Tol Jakarta-Semarang Siap Dioperasikan di Libur Natal dan Tahun Baru

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Refdi Andri.
Sumber :
  • VIVA/ Bayu Januar.

VIVA - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Refdi Andri memastikan bahwa tol Jakarta-Semarang siap digunakan dalam menghadapi libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Hal ini ia tegaskan saat memantau jalur tersebut.

Jasa Marga Catat 961 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 hingga H+3 Lebaran

Berangkat dari Gedung Korlantas Polri, rombongan Korlantas terlebih dahulu meninjau gerbang tol Cikarang Utama. Dari paparan Jasa Marga, dipredikasi puncak arus mudik terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018. Diprediksi kendaraan yang melintas 85-90 ribu kendaraan.

Kemudian rombongan Korlantas menuju gerbang tol Brebes Timur atau biasa disebut Brexit. Setelah itu, rombongan kembali melakukan perjalanan dan meninjau jembatan Kalikuto, Batang, Jawa Tengah.

Layani Pemudik, 239 SPKLU Disiapkan di Rest Area Sepanjang Tol Trans Jawa dan Sumatera

Dari perjalanan tersebut, Refdi menegaskan bahwa jalan tol Jakarta-Semarang sudah siap digunakan.

"Kalau kesimpulan kita apa yang kita lihat semuanya sudah layak dilalui dan dilewati dan digunakan pengguna jalan saat mudik dan balik," kata Refdi di Jembatan Kalikuto, Batang, Jawa Tengah, Senin, 17 Desember 2018.

INFOGRAFIK: Jadwal Sistem One Way dan Contra Flow Tol Trans Jawa Mudik-Arus Balik Lebaran 2024

Untuk penerangan, Refdi menegaskan ruas jalan tol Jakarta-Semarang terutama ruas jalan tol Pemalang-Semarang memang menggunakan reflektor di bahu dan tengah jalur yang membuat kendaraan bisa melintas.

"Rambu dan marka sudah sangat lengkap. Kekurangan ada tapi ada perbaikan pada saatnya," ujarnya.

Usai dari Semarang, rencananya rombongan Korlantas Polri akan melanjutkan perjalanan dan menyusuri jalan tol hingga Surabaya, Jawa Timur.

Jembatan Kalikuto

Refdi melanjutkan Jembatan Kalikuto di Jalan Tol Trans Jawa juga sudah bisa beroperasi dan dilintasi oleh kendaraan masyarakat saat arus mudik Hari Raya Natal dan Tahun Baru mendatang.

Alasannya, konstruksi dan kondisi jalan pada jalur penghubung di ruas Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, itu telah layak dan aman apabila dilewati masyarakat yang pulang ke kampung halamannya masing-masing.

"Saya kira tol baru ini sudah sangat baik terutama dari sisi kelayakan," ujar Refdi di Jembatan Kalikuto.

Refdi menjelaskan setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, Jasa Marga, Kementerian Perhubungan dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), jalur itu akan dioperasikan saat pelaksanaan hari raya tersebut.

"Mudah-mudahan pada saat hari H atau H-1 dengan komunikasi, kami sudah bisa digunakan. Mungkin tanggal 20 Desember atau mungkin 3 hari ke depan," kata Refdi.

Refdi menyebut jalan Tol Trans Jawa akan dioperasikan maksimal selama arus mudik serta balik Natal dan Tahun Baru 2019. Ruas jalan bebas hambatan tersebut akan dibuka selama 24 jam penuh untuk masyarakat.

"Akan dioperasionalkan 24 jam dan anggota kami serta mitra kami semua siap 24 jam," ujar Refdi.

Nantinya, beberapa ruas jalan Tol Trans Jawa bersifat fungsional dan masih akan digratiskan kepada masyarakat yang melintas. Mengingat, meskipun sudah beroperasi, beberapa jalur Tol Trans Jawa ini masih dibutuhkan penyempurnaan atau finishing touch.

"Justru itu lah kelayakan ini menjadi tol yang dioperasionalkan pada saatnya itu belim berbayar sampai semarang. Artinya kelayakan jalan cukup tapi pemerintah memperhatikan kepentingan masyarakat. Sehingga tol yang yang layak operasional itu belum berbayar," kata Refdi.

Ia pun belum dapat memastikan apakah sehabis libur natal dan tahun baru apakah ruas fungsional Tol Trans Jawa akan tetap diberlakukan. Nantinya, pemerintah akan mengevaluasi kembali beberapa ruas jalan tol yang masih bersifat fungsional.

14 Ribu Personel

Sementara itu, Kepolisian Daerah Jawa Barat setidaknya mengerahkan 14 ribu personelnya untuk memastikan pengamanan dan keselamatan arus lalu lintas di perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 mendatang. Jajaran kepolisian akan disebar diseluruh titik yang berpotensi kerawanan saat hari raya tersebut.

"Dalam rangka penanganan libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) untuk personel siap semuanya, akan dikerahkan 2/3 kekuatan, hampir 14 ribu personel yang ada," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Prahoro Tri Wahyono di Tol Cipali, Jawa Barat, Senin, 17 Desember 2018.

Prahoro menyebut Polda Jabar telah membuat beberapa persiapan untuk mengamankan masyarakat yang hendak pulang ke kampung halamanya masing-masing untuk merayakan hari raya bersama keluarga maupun yang hendak berlibur.

Tim tersebut, kata Prahoro, akan bertugas untuk menyiapkan sarana prasaran atau rambu lalu linta agar memudahkan masyarakat. Kemudian, apabila kepadatan sudah parah, nantinya tim pengurai kemacetan akan diterjunkan ke lapangan.

"Termasuk tim rekayasa lalu lintas dan termasuk persiapan rambu-rambu portable," kata Prahoro.

Prahoro mengungkapkan untuk jalur mudik di Jawa Barat sebetulnya dalam keadaan yang laik untuk dilewati masyatakat. Namun, ada beberapa titik yang mendapatkan perhatian lebih untuk pengamanan.

Kawasan yang butuh perhatian lebih, kata Prahoro, di antaranya adalah jalur Selatan, pasalnya pada kawasan tersebut ada beberapa daerah yang rawan longsor.

"Kesiapan daripada jalan bahwa Jabar jalan bagus semua cuma beberapa longsor ada di beberapa di jalur selatan itu di Gentong, terus Jembatan putusĀ  hanya di daerah Cipatujah," kata Prahoro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya