Usut Dugaan Korupsi 14 Proyek, KPK Periksa Dirut PT Waskita Beton

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA –Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk, Jarot Subana, dalam kasus dugaan korupsi 14 proyek infrastruktur yang menjerat dua petinggi PT Waskita Karya Tbk.

Garap Proyek Penugasan Pemerintah, Restrukturisasi Waskita dan Wika Dipastikan Terus Berjalan

Jarot merupakan satu dari lima saksi yang dicegah ke luar negeri oleh KPK selama enam bulan, terkait kasus tersebut. Jarot akan dimintai keterangan untuk tersangka General Manager of Finance and Risk Department, Acting Corporate Secretary Waskita Karya, Yuly Ariandi Siregar.

"Yang bersangkutan (Jarot Subana) akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka YAS (Yuly Ariandi Siregar)," kata Juru Bicara, KPK Febri Diansyah kepada awak media, Selasa 18 Desember 2018.

Selain Jarot, penyidik KPK juga memanggil saksi lainnya, yakni Kabag Marketing PT Waskita Karya, Agus Prihatmono, Kabag Pengendalian PT Waskita Karya, Dono Parwoto, pegawai PT Waskita Karya Realty, Ignatius Joko Herwanto.

Kemudian, Manager Maintenance PT Waskita Beton Precast Imam Bukori, Staf Pengendalian di Divisi Sipil periode 2013-2015, Waskita Karya, Joko Ruswanto, karyawan PT Pura Delta Lestari Happy Syarif dan karyawan swasta, Musiyono. "Mereka juga akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka YAS," kata Febri.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan dua tersangka, yaitu Yuly Ariandi Siregar selaku General Manager Finance and Risk Departement PT Waskita Karya, dan Fathor Rachman selaku General Manager of Division IV PT Waskita Karya.

Bicara Nasib BUMN Karya, Wamen BUMN: Waskita Jadi Anak Usaha HK

Yuly dan Fathor diduga telah menunjuk perusahaan-perusahaan subkontraktor atas 14 proyek infrastruktur yang digarap PT Waskita Karya. Perusahaan-perusahaan subkontraktor itu diduga mengerjakan proyek fiktif, namun dibayar oleh PT Waskita Karya. KPK menduga atas pembayaran tersebut negara mengalami kerugian sekira Rp186 miliar.

Berikut, 14 proyek tersebut : 

Waskita Karya Kejar Target Restrukturisasi Rampung Akhir 2023

1. Proyek Kanal Banjir Timur (KBT) paket 22, Jakarta.
2. Proyek normalisasi Kali Pesanggrahan paket 1, Jakarta.
3. Proyek flyover Tubagus Angke, Jakarta.
4. Proyek Jalan Layang Nontol Antasari-Blok M (paket Lapangan Mabak), Jakarta.
5. Proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi W-1.
6.  Proyek normalisasi Kali Bekasi hilir, Jawa Barat.
7. Proyek Bendungan Jati Gede Sumedang, Jawa Barat.
8. Proyek Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi I, Jawa Barat.
9. Proyek Bandara Udara Kualanamu, Sumatera Utara. 
10. Proyek PLTA Genyem, Papua, 
11. Proyek flyover Merak-Balaraja Banten, 
12. Proyek tol Nusa Dua-Ngurah Rai, Benoa paket 2 Bali 13. Proyek tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa paket 4, Bali. 
14. Proyek jembatan Jati Tulur-Jejangkat, Kutai Barat, Kalimantan Timur. (asp)

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3, yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Waskita Karya Janji Rampungkan 7 Proyek di IKN Pada Semester I-1024, Ini Rinciannya

PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjamin penyelesaian tujuh proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Semester I-2024.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2024