Viral Rekaman Suara Habib Bahar Sebelum Ditahan

Habib Bahar bin Ali bin Smith (kanan) keluar dari kendaraannya untuk menjalani pemeriksaan perdana di Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 18 Desember 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

VIVA – Rekaman suara Habib Bahar beredar usai penahanan dirinya oleh Polda Jawa Barat dalam kasus penganiayaan terhadap anak di bawah umur. Sebelumnya, Habib Bahar telah ditetapkan sebagai tersangka.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Suara Habib Bahar diperkirakan direkam sebelum dia ditahan penyidik. Rekaman itu berisi penjelasan tentang penahan dirinya dalam kasus tersebut.

Rekaman itu juga ditujukan kepada Habib Hanif Abdurrahman Alatos. Habib Bahar menjelaskan bahwa apa yang dilakukan terhadap muridnya untuk membela martabat para habaib karena terkait habib – habib palsu.

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Dalam rekaman yang berdurasi 03.32 menit itu, Habib Bahar telah meyakini kalau dia bakal ditahan karena kasus ini.

Sejumlah informasi yang beredar, Habib Bahar melakukan kekerasan karena marah sebab korban menggunakan nama Habib Bahar untuk meminta uang. Dia juga menggunakan nama pondok untuk meminta sumbangan.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa


Berikut pernyataan Habib Bahar yang beredar:

Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarakatu. Akhina Habib Hanif Abbdurrahman Alatos, sampaikan kepada umat, andaikan hari ini (Selasa (18/12) ana tidak keluar dari Polda Jawa Barat, berarti ana sudah ditahan.

(Habib Bahar membacakan hadits rosul) "Barang siapa yang bernasab kepada selain bapaknya, maka dia dilaknat. Barang siapa yang mengakui orang lain sebagai bapaknya, atau mengakui orang lain sebagai nasabnya, maka sorga baginya diharamkan. Dan dalam riwayat lain, dia telah kafir kepada Allah SWT,"

Saya ditangkap, saya dipenjara, saya bukan teroris, saya bukan penjahat, saya bukan kriminal, saya bukan bandar narkoba, saya bukan koruptor, saya bukan penjilat, saya bukan penjahat, tapi saya ditangkap, saya dipenjara, karena menjaga kemurnian, kesucian, nasab para habaib, nasab para alawiyin, yang dimana saya bertanggung jawab atas apa-apa yang dilakukan murid saya, karena ketidakrelaan atas adanya habib-habib palsu atau habib gadungan.

Jikalau polisi saja tidak terima apabila ada polisi palsu, polisi gadungan, tentara saja tidak terima apabila ada tentara palsu, tentara gadungan. Padahal polisi dan tentara itu adalah jabatan profesi pangkat, yang sifatnya akan hilang. Sedangkan garis keturunan itu adalah zat yang tidak akan hilang, maka bagaimana mungkin kami tidak marah, apabila ada orang-orang yang mengaku bagian daripada kami.

Saya ditangkap, saya dipenjara karena menjaga nasab habaib, menjaga kemurnian kesucian nasab nabi Muhammad SAW, agar nasab para habaib selalu terjaga, dan untuk menjaga kehormata syarifah, dan jikalau ada habib-habib palsu, maka mereka akan menikahhi para syarifah sedangkan syarifah tidak boleh menikah kecuali dari golongan kita. Karena kita ahlul bait memiliki ijtihad tersendiri dalam pernikahan.

Karenanya akhina Al Habib bin Abdurrahman Alatos, kalau antum mendengar kabar ana ditangkap dan dipenjara karena kasus ini, maka sampaikan pada umat, bahwasanya, mereka rezim penguasa tidak bisa menjatuhkan ana dengan gunung, maka mereka akan menjatuhkan dengan kerikil. Oleh karenannya al fakir mengharapkan akhina Habib Hanif Abdurrahman Alatos menyampaikan ini kepada umat, Insya Allah, Allah panjangkan umur antum, amin. Wassalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarakatu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya