Habib Bahar Ditahan, Fahri Hamzah: Dia Pengkritik Berat Pemerintah

Habib Bahar bin Ali bin Smith (tengah) menjawab pertanyaan wartawan sebelum menjalani pemeriksaan perdana di Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 18 Desember 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

VIVA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri Hamzah menanggapi penahanan Habib Bahar bin Smith terkait kasus dugaan pemukulan. Ia mencurigai ada penargetan terhadap Habib Bahar karena penceramah 33 tahun tersebut pengkritik berat pemerintah.

Terima Tantangan Habib Bahar, Andy Rompas: Setelah Pemilu Kita Selesaikan Secara Adat

"Dia ini adalah pengkritik berat pemerintah. Lalu, pernah diperiksa untuk kasus lain, sekarang ditahan untuk kasus lain. Di dalam alur itu orang membacanya ini ada penargetan," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018.

Menurutnya, polisi harus bisa menjelaskan secara detail apa yang sebenarnya terjadi. Hal ini penting agar tak muncul spekulasi di masyarakat.

Ikuti Jejak Ustaz Solmed, Habib Bahar Ingin Buat Pabrik Rokok Kretek

Fahri mempertanyakan kenapa polisi tak mengusut korban yang diduga dipukul Habib Bahar. Sebab, informasinya dua orang korban itu diduga melakukan penipuan mengatasnamakan Habib Bahar.

"Ini yang bisa menyebabkan orang melihat hukum ini kepentingannya buat siapa. Kenapa bukan kerugian si Habib Bahar ini yang lebih dulu diselesaikan, baru yang kemudian Habib Baharnya bisa kena apabila terjadi tindakan pidana," tutur Fahri.

4 ‘Musuh’ Berat Habib Bahar Selain Andy Rompas

Meski begitu, ia memahami memang menjadi hak kepolisian dalam persoalan ini. Ia tak ingin kepolisian rusak karena tak menjelaskan pada masyarakat.

Ia sebenarnya tak ingin kepolisian dituduh secara sepihak 'menyerang' pihak pengkritik pemerintah. Lalu, ia menyinggung pentingnya netralitas kepolisian. "Jangan sampai, sebab kita menjaga dan memerlukan netralitas kepolisian," kata Fahri.

Kemudian, Fahri pun mengibaratkan kasus Habib Bahar dengan Baiq Nuril. Kata dia, dalam kasus Baiq Nuril, hukum tak menjerat terduga pelaku yang melecehkan mantan guru honor tersebut.

"Ini kan sama dengan Baiq Nuril yang di Lombok itu kan, orang melecehkan dia lalu tersebarlah foto percakapan itu. Jangan Baiq Nuril-nya yang kena, orang yang melecehkan dia. Sama dengan Habib Bahar ini, jangan Habib Bahar-nya dulu yang kena," tutur Fahri. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya