Kapolri Perintahkan Berantas Kejahatan Begal, Jambret hingga Calo
- Polda Banten
VIVA – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memerintahkan jajarannya untuk memberantas pelaku kejahatan konvensional saat perayaan hari raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan agar masyarakat nyaman masuk ke area publik.
"Saya sudah perintahkan kepada seluruh Kapolda dan Kapolres laksanakan bersihkan sehingga masyarakat nyaman masuk tempat publik," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Desember 2018.
Kejahatan konvensional yang menjadi perhatiannya seperti copet, jambret, gendam, pelaku hipnotis, calo dan aksi premanisme. Menurutnya, para pelaku kejahatan ini sering beraksi di mana masyarakat mencari kendaraan publik seperti di terminal, bandara, stasiun hingga pelabuhan.
Selain itu, khusus wilayah Sumatera dirinya juga menekankan pemberantasan kejahatan begal. Dua wilayah yang menjadi perhatiannya adalah Lampung dan Sumatera Selatan.
"Saya tekankan khusus kepada kepolisian jajaran Sumsel dan Lampung tahun ini lebaran saya anggap sukses karena tidak ada insiden begal di Lampung dan Sumsel," katanya.
Adapun cara mencegah aksi begal terjadi, mantan Kapolda Metro Jaya ini meminta anggotanya mendeteksi kelompok-kelompok begal di wilayah tersebut. Jika kelompok tersebut melakukan aksinya dan tertangkap ada barang bukti maka ia meminta agar ditangkap dan diproses hukum.
"Sambil kita perkuat jalur. Jalur sepanjang arus mudik ini ada posko lampu rotator kalau malam disiapkan. Patroli gabungan melibatkan teman TNI dan masyarakat. Supaya masyarakat bisa melihat ada patroli, aparat di sana merasa nyaman," katanya.
Jika ada kejadian kejahatan begal di wilayah, ia pun tak segan untuk memanggil Kapolres setempat dan akan meminta pertanggungjawaban. "Saya akan evaluasi kalau ada kejadian nanti Kapolres di daerah itu tanggung jawab dengan saya," ujarnya. (zra)
