- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memutakhirkan data korban dan dampak kerusakan bencana tsunami di Selat Sunda pada akhir pekan lalu.
Dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa, 25 Desember 2018, Kepala Pusat Data dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, bahwa 429 tewas, 1.485 orang luka-luka, 154 orang dilaporkan hilang, dan 882 unit rumah rusak.
Jumlah korban tewas dan rumah rusak paling banyak memang di Kabupaten Pandeglang, Banten. Di daerah itu, tercatat 290 tewas, 1.143 orang luka-luka, 77 orang dilaporkan hilang, dan 443 unit rumah rusak. Sedang jumlah korban dan rumah rusak paling sedikit tercatat di Kabupaten Tanggamus, Lampung: 1 tewas dan 4 rumah rusak.
Berikut ini rincian data korban dan rumah atau bangunan rusak akibat bencana tsunami itu:
Korban:
- 429 tewas
- 1.485 luka-luka
- 154 orang hilang
- 16.082 orang mengungsi
Kerusakan:
- 882 unit rumah rusak
- 73 penginapan rusak
- 60 warung rusak
- 434 perahu dan kapal rusak
- 24 sepeda motor rusak
- 41 mobil rusak
- 1 dermaga rusak
- 1 shelter rusak
Rincian data korban dan rumah atau bangunan rusak per daerah:
Kabupaten Pandeglang
Korban:
- 290 tewas
- 1.143 orang luka-luka
- 77 orang Hilang
- 14.395 orang mengungsi
Kerusakan:
- 443 rumah rusak
- 69 hotel rusak
- 350 perahu dan kapal rusak
- 24 mobil rusak
- 41 sepeda motor rusak
Kabupaten Serang
Korban:
- 29 tewas
- 62 luka-luka
- 68 orang Hilang
- 83 orang mengungsi
Kerusakan:
- 40 rumah rusak
Kabupaten Pesawaran
Korban:
- 1 orang tewas
- 1 orang luka-luka
- 231 orang mengungsi
Kerusakan:
- 53 rumah rusak berat
- 82 rumah rusak ringan
- 14 perahu rusak
Kabupaten Lampung Selatan
Korban:
- 108 tewas
- 279 orang luka-luka
- 9 orang hilang
- 1.373 orang mengungsi
Kerusakan:
- 302 rumah rusak berat
- 200 unit bangunan terdampak
Kabupaten Tanggamus
Korban:
- 1 Orang meninggal
Kerusakan:
- 4 rumah rusak
- 4 penginapan rusak
- 70 perahu rusak
- 1 dermaga rusak
- 1 shelter rusak
