1,5 Ton Rendang Siap Dikirim untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Bantuan rendang untuk korban tsunami Selat Sunda.
Sumber :
  • Andri Mardiansyah

VIVA – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali mengirim kuliner khas tahan lama yakni rendang siap saji untuk para korban bencana alam. Kuliner terlezat di dunia versi CNN Travel itu, kini sudah terkumpul sebanyak 1,5 ton dan akan dikirim untuk korban tsunami.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Sesuai rencana, rendang siap saji ini akan dikirim pada Jumat, 28 Desember 2018 besok. Rendang akan didistribusikan ke beberapa posko pengungsian korban tsunami di Banten dan Lampung melalui jalur darat.

Rendang tersebut, merupakan bantuan dari 53 instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Meski demikian, angka itu berkemungkinan masih terus bertambah.

Gunung Ruang Erupsi, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Bantuan rendang untuk korban tsunami Selat Sunda dari Pempro Sumbar.

Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat, hingga kini masih membuka posko penerimaan sumbangan rendang. Tidak hanya dari instansi, setiap masyarakat juga dapat menyumbangkan rendang meski semampunya.

Badan Geologi: Potensi Tsunami Akibat Gunung Ruang Bisa Setinggi 25 Meter

"Rendang ini merupakan bantuan dari Sumatera Barat. Hingga esok pagi masih kita terima sumbangan dari instansi maupun masyarakat. Sudah 1,5 ton yang terkumpul. Namun, kita masih menerima sumbangan rendang baik itu dari individu yang bekerja di intansi pemerintahan, sawasta, maupun masyarakat umum. Melalui jalur darat, karena kalau jalur udara, prosedurnya sangat banyak," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur, Kamis 27 Desember 2018.

Selain rendang tambah Rumainur, pihaknya juga menerima sumbangan dalam bentuk lain seperti pakaian, makanan bayi atau kebutuhan lainnya. Seluruh bantuan ini, termasuk rendang nantinya akan disalurkan langsung di lokasi bencana atau posko yang ada. Selain tahan lama, rendang menurut Rumainur, memiliki kandungan gizi yang cukup banyak.

Terkait alokasi dana khusus untuk bantuan rendang, Rumainur menyebutkan jika pihaknya masih mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan usulan untuk mengalokasi dana yang nantinya bisa digunakan setiap saat untuk membeli bahan dan membuat rendang itu.

Namun, kata Rumainur, dengan bantuan dari instansi dan masyarakat, rendang sudah dapat dikumpulkan dalam jumlah yang cukup banyak. Ditambah lagi, BNPB juga sudah memiliki logistik kemasan rendang siap saji. (oya)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya