BNPB: Tak Ada Kaitannya Bencana dengan Pemerintahan

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menegaskan, data soal bencana memang terus meningkat, namun tidak ada kaitannya bencana dengan pemerintahan.

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari Sekitar 15.000 Rumah Terendam

Sutopo menegaskan, pihaknya perlu menyampaikan hal itu agar isu bencana tidak dijadikan komoditas politik.

Ia merinci, jumlah korban bencana tertinggi itu pada November 2004 sampai Oktober 2014 (era Susilo Bambang Yudhoyono). Kala itu, jumlah bencana 12.820 dan yang meninggal 181.045, sedangkan November 2014 sampai 27 Desember 2018 (era Joko Widodo), jumlah bencana 9.957 dan meninggal 6.170 orang.

5 Ramalan Jayabaya yang Terjadi di Tahun 2024, dari Bencana Alam hingga Situasi Politik

Sutopo menambahkan, BNPB baru terbentuk pada 2008 namun sejak tahun era presiden pertama juga sudah terjadi bencana, hanya saja tidak terdata secara menyeluruh. Dibandingkan sekarang sudah pesat perkembangan teknologi untuk mendata.

"Jadi saya sampaikan biar tidak digoreng kemana-mana. Tidak ada kaitan jumlah kejadian bencana terkait dengan pemerintahan," kata Sutopo di kantornya Jakarta Timur, Senin 31 Desember 2018.

Bukan Hanya Terbelah, Raja Jayabaya Juga Ramal Pulau Jawa Bakal Tenggelam

"BNPB baru terbentuk tahun 2008, sebelumnya bukan berarti tidak ada bencana hanya saja belum terdata dengan baik. Sekarang teknologi informasi sudah maju," ujarnya menjelaskan.

"Ke depan akan tambah banyak lagi, karena semakin banyak laporan kejadian bencana." (mus) 
 

Jayabaya

Merinding! Jayabaya Ramal Bencana Alam Berupa Banjir dan Gunung Meletus di Mana-mana

Prabu Jayabaya adalah penguasa atau raja yang berasal dari Kerajaan Kediri di masa lalu. Ia sangat terkenal dengan berbagai ramalannya yang bahkan masih terjadi.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024