BMKG Pasang Alat Khusus Dekat Anak Krakatau, Radius Aman Dikurangi

Foto udara letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Minggu, 23 Desember 2018
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

VIVA – Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memasang alat khusus pemantau cuaca dan ketinggian gelombang laut Selat Sunda di dua pulau terdekat dari Gunung Anak Krakatau, yaitu Sertung dan Sebesi.

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

Tim BMKG sebenarnya berangkat untuk memasang alat itu pada 31 Desember 2018, namun batal memasangnya hari itu karena situasi tak memungkinkan. Mereka akhirnya bermalam di atas kapal dan baru berhasil memasang alatnya keesokan hari.

Alat khusus itu diharapkan dapat mengirimkan peringatan dini tsunami jika Gunung Anak Krakatau erupsi lagi. Karena lokasi alatnya dipasang relatif lebih dekat dengan Gunung Anak Krakatau, jika gunung itu meletus lagi, peringatan dininya diperkirakan lebih cepat disampaikan kepada publik.

TNI AL Kirim Kapal Perang Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

"Karena lokasinya relatif lebih dekat dengan Gunung Anak Krakatau, sehingga sebelum gelombang [tsunami] itu sampai ke pantai di wilayah Banten atau pun di wilayah Lampung, semoga sudah ada kesiapan-kesiapan," kata Kepala BMKG, Dwikorita, saat ditemui di posko tanggap bencana tsunami Selat Sunda, di Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa malam, 1 Januari 2019.

Setelah pemasangan alat itu, BMKG merasa lebih siaga jika Gunung Anak Krakatau meletus sewaktu-waktu dan secepatnya menyampaikan peringatan dini. Jarak aman bagi masyarakat agar tak beraktivitas di sekitar pesisir pun dikurangi: semula 1.000 meter atau 1 kilometer menjadi 500 meter. Artinya, masyarakat disilakan beraktivitas di radius 500 meter dari bibir pantai.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Namun, BMKG tetap mewanti-wanti masyarakat agar waspada dan berhati-hati karena Gunung Anak Krakatau masih erupsi, meski intensitasnya menurun signifikan dalam beberapa hari belakangan. "Alam itu biasanya memberi kabar, tapi sensor manusia itu bisa saja kurang menangkap," ujarnya. (art)

Ilustrasi - Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Kupang, NTT.

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan risiko hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Indonesia pada Rabu.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024