Ansor Kabupaten Malang Laporkan Ustaz Penghina NU dan Ma'ruf Amin

Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang bersama Banser dan jajaran Nahdatul Ulama
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang bersama Banser dan jajaran Nahdlatul Ulama (NU) setempat melaporkan seorang ustaz asal Pasuruan, Sa'adullah Basuni, ke Polres Malang, Sabtu 5 Januari 2019. Dia diduga menghina calon wakil presiden RI nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin.

Ceramahnya Dituding Sindir Rhoma Irama, Ini Klarifikasi Umi Laila

"Kejadiannya September 2018, di Desa Kidal, Tumpang, Malang. Dia kami anggap melakukan ujaran kebencian dia menghina NU, menghina Banser dan menghina Kiai Haji Ma'ruf Amin," kata Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Husnul Hakim.

Dalam laporannya, Husnul menyertakan video berdurasi dua menit lebih ke Polres Malang. Menurutnya, video itu sebagai bukti ujaran kebencian yang dilakukan Sa'adullah saat melakukan ceramah.

Usai ke Rumah Jusuf Kalla, Pendeta Gilbert Datangi MUI untuk Minta Maaf

"Dia menghina Kiai Ma'ruf sebagai PKI dan sebagainya. Dia juga menyudutkan ras dan agama tertentu. Untuk itu dalam laporan kita lampirkan video ceramah sebagai barang bukti," ujar Husnul.

Menurut dia, selain menyertakan potongan video ceramah, GP Ansor telah menyiapkan saksi anggota Banser yang saat itu berada di lokasi. Dia menyebut, video ceramah dugaan ujaran kebencian telah viral di media sosial.

Ceramah Khatib Soroti Kecurangan Pemilu Picu Jemaah Bubar, Panitia Shalat Id di Bantul Minta Maaf

"Kami sudah berkoordinasi dengan GP Ansor Pasuruan. Karena lokasi di Malang kami laporkan ke Polres Malang. Harapannya, sebagai ustaz yang bersangkutan mengedepankan ilmu dalam ceramah. Tidak mencederai yang lainnya. Indonesia adalah negara hukum. Maka proses hukum harus berjalan," kata Husnul. (ren)
 

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) dalam konferensi pers kasus pembunuhan anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6) di Polda Metro Jaya

Polda Metro Jaya Dalami Soal Laporan Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi bakal segera melakukan pemeriksaan beberapa saksi terkait kasus dugaan penistaan agama tersebut.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024