Biadabnya Ayah Tiri, Bertahun-tahun Cabuli Korban hingga Mengandung
- VIVA/Sadam Maulana
VIVA – Perbuatan biadab dilakukan SOF (55) terhadap anak tirinya, SA (17). Sebagai orangtua yang seharusnya memberikan pendidikan terhadap anak, SOF justru melakukan perbuatan tidak terpuji dengan menggauli anak istrinya itu.
Perbuatan cabul SOF terhadap SA sudah berlangsung sejak tahun 2013. Saat ini, SA diketahui sedang mengandung akibat perbuatan cabul si ayah tiri. Korban kini hamil enam bulan.
Perbuatan biadab SOF ini terbongkar tidak terlepas dari penampakan kandungan SA yang kian membesar. Ibu kandung korban, Min (52) lalu memilih jalur hukum dengan melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu atau SPKT Polresta Palembang, pada Rabu 9 Januari 2019.
Kepada petugas, Min yang berdomisili di Jalan Sultan Mansyur Lorong Kemang Kelurahan 32 Ilir menjelaskan bahwa peristiwa pencabulan ini sudah berlangsung cukup lama sekitar enam tahun yang lalu.
Menurut anaknya, peristiwa ini dilakukan suami Min pada malam hari atau tepatnya pukul 01.00 WIB dini hari. Sementara untuk tanggal dan bulan kejadian, SA tidak terlalu mengingatnya.
"Persisnya anak saya tidak ingat, saya juga sibuk bekerja. Sementara anak saya selalu berada di rumah, di luar dari kegiatan sekolah. Menurut anak saya, dia sudah digauli suami saya sejak 2013," ungkap Min.
Korban mengakui peristiwa yang dia alami terjadi sejak dirinya masih duduk di bangku SD kelas lima. "Waktu itu saya pulang dari Bangka. Saya lihat suami saya habis mandi, sedangkan anak saya seperti ketakutan," kata Min.
Penasaran dengan perut anaknya yang kian membesar, Min yang mulai curiga akhirnya mencoba menanyakan langsung hal tersebut kepada anaknya. Betapa terkejutnya Min usai mengetahui anaknya mengandung. Lebih kagetnya lagi, yang melakukan perbuatan itu adalah suaminya sendiri.
"Ini semua lolos dari pantauan saya karena kesibukan bekerja di toko plastik. Saya tidak tahu kalau pelaku berbuat seperti ini. Anak saya pun tidak cerita, dia takut karena diancam," kata dia.
Kasubag Humas Polresta Palembang, AKP Andi Haryadi, melalui Ka SPK Ipda Haidir membenarkan pihaknya telah menerima laporan dan kini kasus itu masih dalam proses penyelidikan.
