Longsor di Area Danau Toba Berulang Terjadi, Luhut Pimpin Rapat di DEL
- ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVA – Tanah longsor terjadi di jembatan Kembar Pabrik Ganjang (Sidua-dua) di Jalan Kota Pematang Siantar-Parapat di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, baru-baru ini. Hal ini menjadi perhatian Kementerian Kordinator (Kemenko) Kemaritiman.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo. Ia mengatakan hal itu akan dibahas melalui rapat bersama pihak terkait dan bupati yang berada di kawasan danau Toba dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan. Pertemuan tersebut akan digelar di Institut Teknologi DEL di Kabupaten Toba Samosir, Jumat 11 Januari 2019.
"Kami mencoba cari permasalahan ini, kami melakukan investigasi untuk melihat semuanya. Hari Jumat akan dibahas di DEL bersama bapak Luhut," ucap Arie kepada wartawan di Medan, Sumut, Rabu 9 Januari 2019.
Arie mengatakan, dampak lingkungan berakhir dengan bencana alam akan bisa berdampak pada kunjungan wisatawan akan menurun ke danau Toba. Untuk itu, pemerintah pusat turun tangan untuk melihat permasalahannya dan mencari solusi penanganan tanah longsor tersebut.
"Selain itu, kami akan berbicara terkait dengan lingkungan, pertama kehutanan, kedua terkait jaring kerambah dan kualitas air," kata Arie.
Dalam catatan VIVA, longsor di lokasi yang sama sudah terjadi beberapa kali. Longsor pernah terjadi pada Selasa 18 Desember 2018 lalu. Dampak longsor itu, sejumlah kendaraan tertimpa material longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kemudian longsor terjadi Minggu 30 Desember 2018 dan Senin 31 Desember 2018 dan terakhir pada Kamis 3 Januari 2019.