Polisi Tujuh Jam Obok-obok RS Serang demi Usut Pungli Jenazah Tsunami

Polisi menyita sejumlah dokumen dan jerigen cairan formalin setelah tujuh jam menggeledah RSUD dr Dradjat Prawiranegara di Serang, Banten, pada Rabu, 9 Januari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Aparat Kepolisian Daerah Banten menggeledah selama tujuh jam Rumah Sakit Umum Daerah dr Dradjat Prawiranegara di Serang, Banten, pada Rabu, 9 Januari 2019. Penggeledahan itu untuk mengusut dugaan pungli atau pungutan liar biaya pengurusan jenazah korban tsunami Selat Sunda.

Gunung Ruang Erupsi, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Penggeledahan dimulai sejak pukul 15.40 WIB dan selesai pukul 22.40 WIB. Penyelidik menyita satu paket dokumen dan satu jerigen berisi cairan formalin.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Banten, Ajun Komisaris Besar Polisi Edy Sumardy, penyelidik menggeledah tiga ruangan di RSUD dr Dradjat Prawiranegara, yaitu Ruang Farmasi, Ruang Forensik, dan Loket Administrasi.

Badan Geologi: Potensi Tsunami Akibat Gunung Ruang Bisa Setinggi 25 Meter

Tetapi dia menolak menjelaskan hasil penggeledahan karena masih perlu mempelajari lebih dahulu dokumen-dokumen yang disita. Dokumen-dokumen memuat berkas pendukung atas penetapan tiga tersangka pelaku pungli jenazah korban tsunami Selat Sunda.

"yang jelas berkas pendukung terkait penetapan tersangka yang dilakukan sebelumnya, berkaitan administrasi pembayaran dan pelayanan kesehatan. Sebelumnya terkait ambulan dan formalin," kata Edy.

BMKG 'Tak Berkedip Mata' Pantau Potensi Tsunami Imbas Erupsi Gunung Ruang

Polisi juga telah memeriksa beberapa petinggi RSUD berhubungan dengan dugaan pungli itu. Namun aparat baru menetapkan tiga orang sebagai tersangka, antara lain berinisal F, pegawai negeri sipil yang bertugas di RSUD; I dan B, penyedia jasa ambulan di rumah sakit milik Pemkab Serang itu.

Edy menolak berspekulasi tentang kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus itu, karena masih dalam tahap penyelidikan. “Kita fokus kelengkapan alat bukti terhadap tersangka yang kita amankan. Apabila dibutuhkan, penyidik akan mengambil langkah lebih lanjut," katanya.

Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, terpantau diselimuti awan kabut dari atas KM Bimasena yang digunakan oleh Tim Kantor SAR Manado mengevakuasi warga setempat, Rabu, 18 April 2024.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

BMKG mengingatkan warga agar mewaspadai potensi terjadinya tsunami akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Kabupaten Sitaro, Sulut

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024