- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Anggaran untuk Program Keluarga Harapan (PKH) setiap tahun mengalami kenaikan. Dari awal dianggarkan hanya Rp5,4 triliun pada 2015, hingga tahun ini pemerintah menganggarkan PKH mencapai Rp32 triliun.
Selain jumlah anggaran yang ditambah, penerima juga bertambah menjadi 10 juta keluarga. Bahkan pada 2020 Jokowi berencana akan memberikan PKH kepada seluruh masyarakat miskin di Indonesia, jika terpilih lagi.
"Pemerintah betul-betul ingin memberikan perhatian peningkatan kesejahteraan di keluarga-keluarga penerima. Jangan kaget kalau dapat yang baru biasanya Rp1,89 juta. Tadi di situ saya buka ada yang dapat Rp3,6 juta tadi. Artinya tambahan itu banyak sekali," jelas Presiden Jokowi, di GOR Ciracas Jakarta Timur, Kamis 10 Januari 2019.
PKH kata Jokowi, diberikan oleh pemerintah dengan maksud agar setiap keluarga miskin bisa sejahtera. Maka ia meminta, agar para penerima tidak menggunakan hal hal lain.
"Supaya yang kita inginkan betul betul bisa memberikan manfaat pada keluarga-keluarga penerima," kata mantan Gubernur DKI itu.
Setiap penerima PKH, diharapkan semakin sejahtera sehingga nantinya bisa lepas atau ‘lulus’ dari ketergantungan akan program tersebut. Dengan begitu, jatah mereka yang sudah 'lulus' bisa digunakan untuk yang lain yang dianggap belum sejahtera.
"Sekarang ini memang prosesnya baru membantu sebanyak-banyaknya agar yang lulus semakin banyak," jelas Jokowi.
Untuk tahun 2018 saja, menurut Jokowi ada sekitar 200 ribu penerima PKH yang dinyatakan lulus. Begitu juga untuk 2019 ini.
"Ya inginnya lulus semua, tapi paling tidak dua kali lipat," katanya. (row)
