- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Belasan ribu kiai dari Nahdlatul Ulama (NU) akan membahas banyak topik termasuk di antaranya soal konsep Revolusi Industri 4.0 dalam Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Pengurus Besar NU.
Menurut Ketua Umum PBU Said Aqil Siradj, topik-topik mutakhir memang sengaja diangkat supaya para kiai berkontribusi juga terhadap perkembangan zaman.
"Karena kiai-kiai juga bisa bahas (topik-topik) itu. Dikira kiai enggak bisa apa," ujar Said Aqil usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 10 Januari 2019.
Selain revolusi industri 4.0, topik lainnya yang dibahas adalah isu-isu global, sampah plastik hingga ekonomi kerakyatan. Salah satu topik keislaman yang juga dibahas adalah masukan dari para kiai terhadap Rancangan Undang Undang (RUU) Pesantren dan Pendidikan Keagamaan yang sedang dalam proses legislasi di DPR.
"Usulan terhadap RUU Pesantren perlu di-finishing, dicermati," ujar Said Aqil.
Said Aqil menyampaikan, acara akan digelar di Banjar, Jawa Barat, pada 27 Februari hingga 1 Maret 2019. Presiden Joko Widodo diundang untuk membuka acara sementara Wapres JK akan menutupnya.
"Acara akan dihadiri oleh lebih dari 10 ribu kiai. Termasuk kiai kecil, kiai kampung di samping kiai struktural, ada juga yang kultural," ujar Said Aqil. (ase)
Asal Usul Gelar ‘Gus’ dalam Nama Samsudin, Ternyata Bukan Keturunan Kiyai Tapi…
Nama Gus Samsudin sendiri belakangan ini menjadi viral di media sosial karena kemunculan sebuah konten kontroversial yang menghalalkan tukar pasangan suami dan istri.
