Wali Kota Hendi Upayakan Semarang Jadi Green City

Pemkot Semarang
Sumber :

Memenuhi janjinya untuk mengubah wajah Kota Semarang di tahun 2018, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terus berinovasi dalam melakukan berbagai upaya pembangunan kota.

Upayakan Kesejahteraan Petani, Pemkot Semarang Launching Badan Usaha Milik Petani

Tak hanya fokus pada peningkatan estetika kota, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut bertekad mewujudkan Semarang menjadi green city.

Adapun salah satu alasan pengupayaan konsep kota hijau adalah agar Kota Semarang mampu meningkatkan kenyamanan aktivitas masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang.

Hari Pertama Kerja, Hendi Temui Menko Luhut Bahas RUU Pengadaan

Berbagai target pun dikejar, mulai dari peningkatan kualitas lingkungan, pengurangan polusi udara, hingga penurunan suhu di Kota Semarang untuk menjadi lebih ramah bagi pejalan kaki.

Seluruh inovasi pembangunan di Kota Semarang pun semaksimal mungkin direalisasikan dengan mempertimbangkan konsep kota hijau. Hal tersebut ditegaskan Hendi merupakan bagian dari semangat pembangunan Kota Semarang saat ini.

Jalankan Perintah Jokowi, Hendi Buka Layanan Terpadu P3DN di Semarang

Peluncuran 72 unit bus berbahan bakar gas hasil kerja sama dengan pemerintah Kota Toyama, Jepang, Rabu, 9 Januari 2019 lalu, seakan menjadi penegas Pemerintah Kota Semarang di bawah kepemimpinan Hendi yang fokus mendorong Kota Semarang sebagai kota hijau.

Tak hanya itu, terpilihnya RSUD KRMT Wongsonegoro sebagai Green Hospital pertama di Indonesia pada tahun 2018 oleh Kementerian Kesehatan, serta pembangunan gedung Dinas Kesehatan yang menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan dengan konsep Green Building juga menjadi bukti keseriusan Hendi. 

Di sisi lain, dalam penyediaan sejumlah fasilitas publik di Kota Semarang, konsep kota hijau juga terlihat diupayakan melalui pembangunan jalur pedestrian dengan beton berpori.

"Dengan inovasi itu maka ketika  ada air hujan, tetap bisa terserap ke tanah walaupun permukaannya dibeton untuk kenyamanan pejalan kaki," jelas Wali Kota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut.

"Inovasi-inovasi pembangunan kota hijau seperti itu akan terus kami upayakan dalam segala aspek. Ini penting agar pembangunan yang dilakukan tidak malah menambah problematika perkotaan," tegas Hendi.

Secara lebih detail, inovasi beton berpori tersebut dikatakan juga dapat meningkatkan kenyamanan pejalan kaki karena mencegah adanya genangan air. Pasalnya, lapisan beton berpori paling atas memungkinkan air mengalir melalui matriks batu kecil yang relatif besar ke puing lebih longgar di bawahnya.

Adapun saluran drainase di bagian paling bawahnya akan membantu meningkatkan jumlah air yang dapat diserap.

Selain itu, inovasi beton berpori milik Pemerintah Kota Semarang tersebut juga juga diklaim dapat mengurangi pemanasan aspal dalam cuaca panas, sebagai bagian dari mengejar target penurunan suhu udara di Kota Semarang. 

Beton berpori itu sendiri telah ada di berbagai ruas jalan di Kota Semarang, antara lain di Kelurahan Kandri, Jalan Dr. Sutomo, Waduk Jatibarang, Jalan Veteran, Jalan MT. Haryono, Jalan S. Parman, Kampung Kali, Jalan Abdurahmansaleh, serta Jalan Mataram. 

Hendi menegaskan bahwa seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang fokus dalam membuat Kota Semarang menjadi lebih hijau.

"Bahkan kalau sekarang lewat di Jalan Pemuda, tiang penerangan jalan umum juga kita maksimalkan untuk menaruh pot-pot tanaman," pungkas Hendi.

"Semua kami upayakan, termasuk menggalakkan gerakan urban farming di lingkungan permukiman,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya