Logo BBC

Kasus Agni: UGM Dituding Lamban dan Tak Serius Menanganinya

Brosur menentang kekerasan seksual setelah kasus Agni terungkap. - ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO
Brosur menentang kekerasan seksual setelah kasus Agni terungkap. - ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO
Sumber :
  • bbc

Tim Pendamping dan Tim Kuasa Hukum Agni, mahasiswa yang diduga diperkosa saat Kuliah Kerja Nyata, KKN di Maluku, menyebut pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) lamban dan tidak serius menangani kasus tersebut.

"Kami menganggap proses penanganan yang sudah berlarut-larut ini adalah bentuk kurang seriusnya UGM dan lalai dalam menangani kasus ini," kata Suharti, Direktur Rifka Annisa, lembaga yang mendampingi Agni, dalam jumpa pers pada Kamis (10/01).

Suharti mengkhawatirkan dengan berlarutnya penanganan kasus Agni ini, dapat berdampak ke masyarakat luas karena dapat "mengarah pada penghakiman perempuan korban kekerasan".

Oleh karena itu, dia menuntut agar UGM dapat berkomitmen, bertanggungjawab serta dapat memberikan contoh yang baik dalam menangani kasus pelecehan seksual.

Hal itu disanggah Humas UGM Iva Ariani yang mengatakan bahwa UGM "terus bergerak, terus berproses dan tidak berlarut-larut," ke wartawan di Yogyakarta, Yaya Ulya yang melaporkan untuk BBC News Indonesia pada Jumat (11/01).

"Tidak transparan dan tidak konsisten"

Selain lamban, menurut Suharti, UGM juga tidak transparan dalam menangani kasus Agni yang terjadi pada akhir Juni 2017 karena sampai sekarang Agni dan tim pendamping tidak mendapatkan informasi yang jelas terkait apa saja yang telah dilakukan pihak UGM.