- VIVA/ Fajar Ginanjar Mukti.
VIVA – Pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atas penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, kini tengah berjalan.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pembentukan TGPF itu adalah murni berdasarkan rekomendasi Komnas HAM. Tidak dibuat oleh pemerintah, apalagi dikaitkan dengan pelaksanaan debat capres dan cawapres.
"Itu rekomendasi, bukan dari kita loh. Itu rekomendasi dari Komnas Ham yang keluar seingat saya dipertengahan Desember, 21 Desember sudah keluar itu rekeomendasi dari Komnas Ham," jelas Presiden Jokowi, di BKPM, Gatot Subroto Jakarta, Senin 14 Januari 2018.
Dijelaskannya, rekomendasi Komnas Ham itu agar Polri membentuk tim gabungan agar masalah yang terjadi pada 11 April 2017, selesai. Termasuk di dalamnya adalah KPK, Polri sendiri, dan para pakar.
"Kalau saya urusannya mengawasi, memonitor agar itu segera selesai," katanya.
Mantan Gubernur DKI itu kembali menegaskan komitmennya, agar penyiraman air keras yang merusak dua mata Novel, bisa segera tuntas. Apalagi ini sudah berjalan hampir dua tahun.
"Memang setiap kasus harus ada bukti-bukti awal yang komplit. Saya bagian ngejar-ngejar saja, mengawasi dan ngejar-ngejar harus selesai, cepat selesai, cepet selesai, itu saja," katanya.