Logo BBC

Kasus Novel: Bagaimana Independensi Tim Gabungan Bentukan Polisi?

Sejak Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada April 2017, polisi belum menetapkan satu pun tersangka.-AFP
Sejak Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada April 2017, polisi belum menetapkan satu pun tersangka.-AFP
Sumber :
  • bbc

Kepolisian membentuk tim gabungan untuk mengungkap kasus penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Namun independensi tim itu diragukan dan dianggap tak akan memberi dampak berarti pada perkembangan kasus Novel.

Kepengurusan tim gabungan itu didominasi pejabat kepolisian, dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian hingga Wakil Kapolda Metro Jaya, Brigjen Wahyu Hadiningrat.

Puluhan perwira polisi lainnya juga dilibatkan sebagai anggota tim evaluasi dan analisis. Sementara pihak eksternal terdiri dari tujuh ahli dan lima perwakilan KPK.

Merujuk komposisi itu, kuasa hukum Novel, Alghifari Aqsa, menilai tim gabungan bakal sulit menemukan kejanggalan dalam penanganan kasus yang telah digelar lebih dari setahun tersebut.

"Kami berharap tim ini dibentuk presiden dan komposisinya seimbang, dari kepolisian, pakar, profesional," ujarnya saat dihubungi, Senin (14/01).

"Tim seperti itu pasti akan membantu polisi, apalagi beberapa pelaku yang diduga terlibat berasal dari kepolisian," kata Alghifari menambahkan.

Tudingan itu dibantah Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Mohammad Iqbal. Ia menyebut tim tersebut butuh orang-orang yang memahami teknis penyelidikan, bukan sosok yang semata-mata representasi eksternal kepolisian.