- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Presiden Joko Widodo membagikan 257 sertifikat wakaf untuk tanah masjid, musala, dan lembaga pendidikan, di Masjid Besar Cibatu, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Jokowi mengatakan pentingnya sertifikat wakaf ini karena banyak sengketa yang terjadi di seluruh Indonesia. Terutama untuk masjid, yang setelah berdiri tapi justru bersengketa.
"Saya berikan contoh di Jakarta ada sebuah tanah yang memang tidak luas. Pada saat diserahkan harganya masih murah sehingga didirikan masjid yang cukup besar," kata Jokowi, Jumat 18 Januari 2018.
Lambat laun, tanah di masjid yang ada di Jakarta itu mulai merangkak naik dan makin mahal. Jokowi menyebut, untuk harga permeter mencapai Rp120 juta.
"Ahli waris menuntut, masjid tidak memiliki dokumen hak hukum atas tanah yang namanya sertifikat. Ini salah satu contoh saja," katanya.
Di provinsi lain, lanjut Jokowi, ada juga sebuah masjid yang cukup besar. Sudah berdiri dengan megah dan besar.
Namun ternyata, masjid itu juga tidak punya dokumen hak tanah. Sehingga saat dituntut oleh ahli waris, tidak punya kekuatan hukum yakni sertifikat yang sah.
"Hal-hal seperti inilah yang ingin kita hindari sehingga saya perintahkan kepada Pak Menteri Agraria cepat selesaikan semua tanah-tanah wakaf agar semuanya pegang sertifikat hak hukum atas tanah yang kita miliki," jelasnya.
