PBNU Harap Ustadz Ba'asyir Takzim pada NKRI

Sekjen PBNU, Ahmad Helmy Faishal Zaini.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar

VIVA – Rencana pembebasan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir oleh Presiden Jokowi ditanggapi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Langkah Jokowi diapresiasi dan disambut gembira.

Mbah Din Ploso di Mata Khofifah: Ulama Alim dan Tegas

Sekjen PBNU, Ahmad Helmy Faishal Zaini, mengatakan langkah Jokowi sangat tepat karena mengutamakan kemanusiaan.

"Kami menyambut gembira dan memahami langkah pemerintah membebaskan Abu Bakar Ba'asyir. Saya berikan apresiasi Presiden Jokowi soal faktor kemanusiaan ditegakkan," ujarnya saat mengikuti Konferensi Wilayah PWNU Nusa Tenggara Barat di Lombok Tengah, Sabtu, 19 Januari 2019.

Innalillahi, Mbah Din Ulama Kharismatik Jawa Timur Wafat

Dia berharap Ba'asyir dapat takzim atau hormat pada NKRI setelah dibebaskan nanti.

"Kita harapkan beliau dan pengikutnya takzim bahwa kita ini NKRI. Mudah-mudahan bisa bergabung dengan kelompok agama yang ada," ucapnya.

KH Nawawi Wafat, Wakil Ketua MPR: Beliau Miliki Karomah Tinggi

Terkait tudingan rencana pembebasan Ba'asyir sebagai ajang pencitraan, Helmy mengatakan itu hanya pikiran dari orang yang terlalu semangat dalam berpolitik, sehingga semua kerja Jokowi diidentifikasi sebagai sarana politik semata.

"Itu serahkan pada orang politik. Kita syukuri ini upaya rekonsiliasi agar tensi politik tidak terlalu tinggi," jelasnya.

Seminar Nasional Kebangsaan Hari Santri 2021, melalui aplikasi zoom (19/10)

Hubbul Wathan Minal Iman Sudah Didiskusikan Sejak 500 Tahun Lalu

Hubbul wathan minal iman bukan diungkapkan pertama kali oleh seorang misionaris Kristen, tapi sudah didiskusikan di antaranya oleh Imam Sakhawi 500 tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
20 Oktober 2021