Lapas Biaro Terbakar, Ratusan Aparat Gabungan TNI dan Polri Dikerahkan

LP Kelas II A Biaro, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat usai terbakar
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Kompol Sumintak menyebutkan, sebanyak 100 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja dikerahkan untuk mengamankan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Biaro, menyusul insiden kebakaran di blok D pada pukul 14.00 WIB, Senin 21 Januari 2019.

Pemkab Pasaman Barat Tetapkan Tanggap Darurat Gempa 14 Hari

Hal ini, sebagai langkah antisipasi, agar tidak ada para narapidana yang memanfaatkan situasi tersebut untuk melarikan diri. 

"Setidaknya, ada 100 personel Kepolisian beserta instansi lainnya seperti TNI dan Satpol PP ikut membantu melakukan pengamanan. Kami juga sudah sterilkan lokasi dengan memasangkan garis polisi," kata Kompol Sumintak, Senin 21 Januari 2019.

Tujuh Warga Meninggal Akibat Gempa M 6,1 di Sumatera Barat

Sumintak memastikan, saat ini, seluruh napi yang menghuni sel tahanan di Blok D tersebut, sudah diamankan. Bahkan, untuk menghindari hal yang tak diinginkan (napi kabur), aparat yang dikerahkan sudah ditempatkan di sekitar area Lapas Biaro, berjaga hingga situasi kembali aman dan normal. 

"Narapidana dipastikan sudah aman, kami sudah jaga ketat sekitar Lapas. Tim gabungan kami kerahkan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan," ujar Sumintak.

Perintah Kapolri ke Jajaran soal Gempa Pasaman Barat Sumbar

LP Kelas II A Biaro, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat usai terbakar

Sebelumnya, Kasubag Humas Kantor Wilayah Sumatera Barat Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat, Bobby menyebutkan, kebakaran di sel tahanan blok D tersebut terjadi karena hubungan arus pendek. Di blok D tersebut, terdapat empat unit ruang tahanan dengan total puluhan Narapidana yang terjerat kasus Narkotika.

"Memang ada kebakaran. Sekarang sedang proses pemadaman. Seluruh Napi sudah dievakuasi ke titik aman. Tidak ada korban jiwa yang timbul akibat peristiwa ini," tutur Boby. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya