Banjir Bandang di Gowa, 6 Warga Tewas dan 4 Jembatan Putus

Banjir bandang akibat debit air sungai meluap di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Selasa siang, 22 Januari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Yasir

VIVA – Enam orang dilaporkan tewas akibat banjir bandang di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sejumlah permukiman warga di sebagian wilayah Kota Makassar dan Kabupaten Gowa juga terendam banjir. 

BNPB Sebut 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Banjir itu akibat debit air di Bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa, meningkat hingga 101,39 meter karena intensitas hujan yang tinggi. Pintu air pun terpaksa dibuka guna mencegah jebolnya bendungan terbesar di Sulawesi Selatan itu. 

Namun dibukanya pintu air bendungan menyebabkan volume air sungai Jeneberang makin tinggi. Arusnya deras dan meluap hingga ke permukiman warga sejak Selasa siang, 22 Januari 2019.

Jalan Liwa-Krui Lampung Longsor, Polisi Larang Kendaraan Roda Enam Melintas

"Kalau sampai melebihi angka 103 sentimeter, maka bendungan bisa saja jebol," kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ihsan.

Adnan menyebut ada empat jembatan penghubung terputus di wilayahnya. Selain banjir, sejumlah wilayah di Kabupaten Gowa juga longsor. Enam orang dilaporkan meninggal dunia. 

Pertamina Patra Niaga Siagakan Stok BBM, Antisipasi Macet Imbas Longsor di Tol Bocimi

"Ada empat jembatan (yang terputus), salah satunya di Bongaya. Ada jalan lain bisa ditempuh meski agak jauh. Kita harus memutar. Dari laporan yang kami terima ada enam orang korban jiwa yang dinyatakan meninggal dunia," katanya. (ase)

Ilustrasi titik rawan longsor.

Korban Meninggal akibat Longsor Tana Toraja Capai 18 Orang

Sebanyak 18 orang meninggal dunia imbas bencana tanah longsor yang melanda di Kecamatan Makale Selatan dan Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024