Rotasi Perwira Tinggi, Kapolri Tegaskan Tak Ada Faksi dan Tetap Solid

Sertijab perwira tinggi Polri, di antaranya Irjen Idham Azis.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah

VIVA – Kapolri Jenderal Polisi, Tito Karnavian merotasi sejumlah perwira tinggi atau Pati Polri dan perwira menengah atau Pamen Polri yang dilakukan pada 22 Januari 2019. 

Peserta Sertijab yang Dihadiri Eks Kapolda Bengkulu Negatif Corona

Salah satu Pati Polri yang dimutasi, ialah Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Polisi Arief Sulistyanto. Posisi Arief digantikan oleh Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Idham Aziz.

Komjen Arief menjabat sebagai Kabareskrim dalam waktu singkat, yaitu kurang lebih lima bulan. 

Mantan Ajudan Jokowi Resmi Menjabat Kapolrestabes Medan

Tito menegaskan, dalam rotasi ini pejabat Polri itu tidak terkait dengan adanya faksi-faksi di tubuh Korps Bhayangkara itu sendiri. 

"Saya ingin menekankan pergantian pejabat, tidak ada kaitannya dengan faksi-faksi, tidak, Polri tetap solid. Dalam suatu organisasi pasti ada perbedaan, tapi perbedaan tidak menimbulkan dampak destruktif. Semua perbedaan hal biasa, tetapi untuk memperkuat," ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 24 Januari 2019.

Tito Karnavian: Jadi Kapolri Itu Berat

Dia menambahkan, "Sekali lagi saya menegaskan, Polri solid, tolong eksternal mendukung. Jangan membuat analisa sendiri. Polri solid. Soliditas itu selain dibentuk secara internal, tapi juga dibentuk secara eksternal."  

Menurut dia, apapun perbedaannya itu memperkaya dalam mengambil kebijakan. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat dan awak media tidak berasumsi sendiri yang tidak jelas mengenai rotasi jabatan Pati Polri tersebut. 

Tito menuturkan, rotasi ini merupakan hal yang biasa di tubuh Polri. Ada dua Pati Polri yang akan memasuki masa purna tugas. 

"Yang masuk purna tugas Komjen Lutfi, pada tanggal 1 Februari ini. Saya berikan penghargaan atas dedikasi ini luar biasa. Inilah bentuk penghargaan saya selaku pimpinan Polri. Sama halnya kedua triger kedua Pak Asop, Pak Deden juga masuk purna pada Februari," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya