Kapolri: Penanggulangan Terorisme RI Dilirik Lembaga Internasional
- Anwar Sadat/VIVA.co.id
VIVA – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebutkan, penanggulangan terorisme di Indonesia telah menjunjung tinggi supremasi hukum dan nilai-nilai hak asasi manusia (HAM).
Pendekatan penegakan hukum yang diterapkan sudah sesuai dengan demokrasi yang dijunjung di Indonesia. “Pendekatan penegakan hukum telah berhasil merebut simpati publik kepada pemerintah, negara dalam upaya penanggulangan terorisme,” kata Tito melalui keterangan tertulis, Kamis, 24 Januari 2019.
Dia menjelaskan, penanggulangan terorisme di Indonesia menggunakan dua pendekatan. Pendekatan hard dan soft power. Menurut Tito, Indonesia telah dianggap berhasil menanggulangi terorisme oleh negara lain di dunia.
“Kombinasi antara pendekatan hard dan soft power tersebut juga dinilai berhasil dan telah menarik berbagai negara asing dan lembaga internasional,” ujar Tito.
Tito mengemukakan, penanggulangan terorisme di Indonesia mengombinasikan pendekatan hard power berupa penegakan hukum secara tegas, profesional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai HAM.
Kemudian pendekatan soft power berupa deradikalisasi, kontraideologi, kontraradikalisasi, netralisasi saluran penyebaran ideologi radikal, serta netralisasi situasi kondusif terhadap penyebaran ideologi radikal.
Mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang dinilai berhasil mengatasi permasalahan terorisme, dengan cara-cara terhormat dan bermartabat di mata dunia. “Ini sangat efektif dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia,” ujarnya. (art)