Soal Pengamanan Pemilu, Dankor Brimob: Tantangan Terberat Hadapi Hati
- Depok
VIVA – Komandan Korps Brimob Polri Inspektur Jenderal Ilham Salahudin menyebutkan, pihaknya telah siap mengamankan Pemilu 2019 mulai dari proses hingga selesai. Jumlah pasukan yang bakal diturunkan tergantung tingkat keperluan yang dihadapi.
Hal itu diungkapkan Ilham usai serah terima jabatan dari Irjen Rudi Sufahriadi yang kini menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri.
Proses pemindahan tongkat komando itu berlangsung di lapangan utama Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis, 24 Januari 2019.
“Pengamanan pemilu kan sudah di-setting Pak Rudi. Dan apa yang sudah dilakukan Pak Rudi akan saya teruskan. Untuk jumlah pasukan, kuantitas bisa berubah seperti hakikat keperluan bukan hakikat ancaman,” katanya kepada wartawan.
Menurut Ilham, tantangan terberat yang sulit untuk dihadapi adalah hati. Ketika apapun pekerjaan yang diberikan yang harus diingat adalah bukan Polri yang membuatnya, tapi tugas itu harus ditangani dan ditanggulangi.
“Kami bekerja sudah ada tuntunan hati nurani, sudah ada prosedur, ada hukum yang mengatur. Ketika kita on the track, Insya Allah semua akan berjalan sebagaimana yang kita harapkan. Mohon dukungannya," ujarnya.
Sementara itu, mantan Komandan Korps Brimob Polri Irjen Rudy Sufahriadi menilai, pucuk pimpinan tertinggi Brimob saat ini telah dipegang orang yang berkompeten. “Dia (Irjen Ilham) senior saya, dia kakak asuh saya dan ini guru saya,” katanya.
Selama memimpin Brimob, menurut Rudi, semua tantangan dapat diselesaikan dengan baik. “Semua tantangan bisa kita selesaikan. Ada pengamanan, ada bencana alam kita bisa selesaikan semuanya. Ini pun tak terlepas dari kerja sama masyarakat dan rekan-rekan media juga,” katanya. (art)
