Logo BBC

Erupsi Gunung Agung: Warga Lebih Takut Tinggalkan Sapi

Gunung Agung terus memuntahkan debu, November 2017 lalu, dan warga di luar zona berbahaya melakukan kegiatan seperti biasa dengan pemandangan di latar belakang berupa letusan Gunung Agung.-Getty Images
Gunung Agung terus memuntahkan debu, November 2017 lalu, dan warga di luar zona berbahaya melakukan kegiatan seperti biasa dengan pemandangan di latar belakang berupa letusan Gunung Agung.-Getty Images
Sumber :
  • bbc

Ni Made Sukarsi segera menutup hidung dan mulut ketika debu putih beterbangan setelah berbagai kendaraan melalui jalan raya di depan rumahnya di Banjar Kangkaan, Desa Kerthamandala, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali.

Debu putih yang membubung di jalan raya Singaraja - Karangasem itu merupakan debu vulkanis yang berasal dari erupsi Gunung Agung.

"Sampai saya tidak berani makan sayur dari sawah di sini. Takut keracunan," katanya kepada Anton Muhajir, wartawan di Bali yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Desa Kerthamandala berada di sisi timur Gunung Agung, gunung berapi di Bali yang saat ini dalam status Siaga III.

Sepekan belakangan, gunung di Kabupaten Karangasem ini kembali erupsi. Terakhir, gunung itu meletup pada Rabu (23/1) pukul 03:13 WITA yang kelima dalam minggu ini.

Menurut laporan Pos Pemantauan Gunung Agung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Rendang, erupsi pada Rabu (23/1) dini hari itu terekam dengan amplitudo maksimum 23 mm dan terjadi selama hampir dua menit.

Tinggi kolom abu memang tidak teramati karena cuaca mendung, tetapi abu vulkanis akibat erupsi menyembur hingga lebih dari 12 km dari puncak Gunung Agung. Sebelumnya, pada Senin (21/1) dan Selasa (22/1), abu vulkanis terempas hingga 5.000 meter.