Sebagian Warga di Mentawai Pilih Tidur di Teras Rumah

Sejumlah warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai, bertahan dan tidur di teras.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Sejumlah warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai, memilih bertahan dan tidur di teras rumah, pasca gempa bumi berkekuatan 6,0 skala Richter yang mengguncang Bumi Sikerei itu, Sabtu petang 2 Februari 2019.

Viral 2 Matahari Muncul Bersamaan di Mentawai, Ini Kata Ahli

Selain trauma, langkah itu sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi gempa-gempa susulan yang bisa terjadi kapan saja.

"Ya, ada sebagian warga yang memilih bertahan di luar rumah. Tadi mereka cukup panik dan trauma. Namun saat ini, rata-rata sudah kembali masuk rumah. Itu di daerah Sikakap. Kalau di Tuapejat, tidak ada lagi warga di luar rumah. Kondisi sudah normal," kata Hendri, Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Sabtu 2 Februari 2019.

Boat Pengangkut Puluhan Kotak Suara 10 TPS di Mentawai Dihantam Ombak

Warga yang awalnya sempat melakukan evakuasi mandiri ke titik aman kata Hendri, terpantau saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun demikian, tetap diimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat potensi gempa susulan kemungkinan masih bisa terjadi lagi.

"Meski sudah aman, kita imbau masyarakat untuk tetap waspada. Kita juga saling berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya seperti TNI, Polri dan BPBD Mentawai," ujar Hendri. (art)

Resmikan Bandara Mentawai, Jokowi Harap Bisa Tingkatkan Kunjungan Turis dan Dorong Kesejahteraan
Arsip Foto. Gelombang tinggi menerjang bagian wilayah Teluk Labuan, Banten.

Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Samudera Hindia, BMKG Minta Warga Pesisir Pantai Waspada

Gelombang tinggi berpeluang terjadi di Samudra Hindia, pada 30-31 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
30 Maret 2024