Pembakaran Kendaraan di Semarang Diduga Dilakukan Secara Sistematik

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, M. Iqbal
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Kepala Divisi Humas Mabes Polri, M. Iqbal mengatakan, sedikitnya ada 23 kasus pembakaran kendaraan yang terjadi di kawasan Jawa Tengah. Terkait hal itu, Polri pun telah mengerahkan tim khusus untuk mengungkap peristiwa ini.

Pasca Putusan MK, Pengamat Nilai Relasi Ini yang Bisa Membuat PDIP Gabung ke Prabowo

“Pembakaran di Jateng, Semarang, Kendal dan Kabupaten Semarang ada 23 kasus. Polda Jateng, dibantu Bareskrim tengah melakukan penyelidikan,” katanya saat di temui usai menghadiri deklarasi Milenial Anti Hoax di Vokasi Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat pada Seni 4 Februari 2019.

Perwira jebolan Akademi Kepolisian 1991 itu mengungkapkan, proses penyelidikan dilakukan secara bertahap dan kasus ini bukanlah perkara mudah. Sebab diduga kuat pelaku melancarkan aksinya secara sistematis.

Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul Vehicle Declaration dalam Sistem CEISA 4.0

“Dalam upaya penyelidikan tidak mudah, pelaku diduga sangat mempersiapkan ini maka dari itu Polri melakukan penyelidikan dan pendalaman dengan pengumpulan semua alat-alat bukti,” katanya.

Iqbal menegaskan, pihaknya sangat serius mengusut kasus ini. Dan ia pun optimistis peristiwa itu akan segera terungkap.

PSI Ungkap Sosok Gubernur yang Tepat Pimpin Jakarta

“Ingat kejahatan enggak ada yang sempurna. Kami sedang bekerja pengumpulan CCTV adakah korelasinya, antara korban dengan pelaku apakah spontan by design dan lain-lain. Kami sedang usaha keras intinya mengungkap kasus ini,” ucapnya.  

Lebih lanjut pria kelahiran 4 Juli 1970 itu menambahkan, polri mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak jelas kebenarannya.

“Polri mengimbau masyarakat tetap tenang, secara umum bekerja seperti biasa. Kondisi saat ini Jateng dan Indonesia secara umum masih aman dan kondusif. Buktinya masyarakat tetap melakukan kegiatannya, berekonomi, beribadah, berpendidikan dan lain-lain, ini bukti bahwa negara dalam keadaan kondusif,” katanya. (sah)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya