Buru Pelaku Misterius Teror Bakar Kendaraan, Polisi Bentuk Tim Khusus

Kejadian pembakaran mobil di Semarang.
Sumber :
  • VIVA/ Dwi Royanto.

VIVA – Kepolisian Daerah Jawa Tengah membentuk tim khusus untuk mengungkap kejadian teror pembakaran kendaraan di sejumlah daerah. Setidaknya, sudah ada 22 kejadian teror di Kota Semarang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang.

Viral di Media Sosial, Dugaan Aksi Teror dan Premanisme di Qubu Resort Kalbar

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Agus Triatmaja mengungkapkan, tim khusus yang telah dibentuk masih bekerja keras untuk menangkap pelaku. "Langkah yang kami lakukan adalah membentuk tim untuk ungkap kejadian pembakaran," kata Agus di Semarang, Senin, 4 Februari 2019. 

Tim yang dibentuk polisi, kata Agus, terdiri atas unsur Polda Jateng, Polres hingga tingkat Polsek. Mereka juga terus mengumpulkan bukti dan keterangan para saksi di sejumlah lokasi kejadian.

Polda Metro Antisipasi Ancaman Teror Bom Saat Libur Lebaran 2024

Berdasarkan penyelidikan sementara, Agus membeberkan, tujuan utama teror bakar kendaraan oleh orang misterius itu untuk membuat masyarakat resah. Karena itu, aparatnya telah diinstruksikan untuk terus melakukan patroli rutin. "Tim kami minta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dengan melaksanakan patroli di pemukiman masyarakat," ujarnya.

Ia pun meminta dukungan masyarakat agar kasus misterius itu segera terungkap. Warga juga diminta memberikan informasi kepada polisi jika ada kejadian mencurigakan di tempat tinggalnya. 

Rusia Beberkan Jejak Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Moskow, Ungkap Nama Vaily Malyuk

"Motif belum diketahui, dari rangkaian kejadian ini tujuannya meresahkan masyarakat. (Caranya) sama (pembakaran) dengan kain dan minyak," ujarnya.

Tercatat, aksi teror misterius itu paling banyak terjadi di Kota Semarang dengan 14 mobil dan 6 unit motor yang dibakar pelaku. Sementara di Kabupaten Kendal ada 7 kasus, sedangkan Kabupaten Semarang satu kasus. 

Berdasarkan modusnya, pelaku membakar kendaraan yang terparkir menggunakan botol berisi kain dan minyak seperti molotov. Waktu beraksi pun rata-rata dilakukan saat dini hari atau sebelum dan saat subuh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya