- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi Girwo, 35, seorang nelayan yang hilang akibat perahu yang ditumpanginya pecah di perairan Ciriang, Nusakambangan, Cilacap. Korban ditemukan mengambang di laut dalam keadaan meninggal.
Korban ditemukan sekitar 20 meter arah barat dari lokasi kejadian hari ini sekitar pukul 11.20 WIB. Pencarian nelayan yang mengalami kecelakaan dilakukan oleh tim gabungan Basarnas Pos Cilacap, Pos AL, SAR, RAPI, Cilacap Rescue serta SAR kampung laut.
"Usai kita evakuasi korban langsung kita bawa ke rumah duka untuk dimakamkan pihak keluarga," kata koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, Rabu, 6 Februari 2019.
Mul menambahkan, korban meninggal setelah kapal Person On Boat (POB) yang ditumpanginya menabrak karang di perairan Nusakambangan pada Selasa, 5 Februari kemarin.
"Pukul 07.00 WIB diduga kapal terhempas angin dan ombak besar sehingga membentur batu karang yang mengakibatkan kapal pecah," katanya.
Beruntung dua rekan korban yakni Marsito dan Hadi dapat diselamatkan oleh pemancing di sekitar lokasi. Kecelakaan itu diduga akibat cuaca buruk dan ombak tinggi di perairan laut selatan.
Kepala Basarnas Jawa Tengah, Arif Sofingi menambahkan, usai menemukan korban kecelakaan laut di Cilacap, timnya kini masih melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang di tempat pelelangan ikan (TPI) Tegalretno, Petanahan, Kabupaten Kebumen. Nelayan yang diketahui bernama Sardi (46 tahun) itu hilang pada Selasa 5 Februari kemarin usai kapalnya pecah dan terbalik akibat diterjang ombak tinggi.
Petugas Hentikan Ambulans yang Ternyata Digunakan Pemudik untuk Pulang Kampung
Petugas Hentikan Ambulance Yang Ternyata Digunakan Pemudik, Untuk Pulang Kampung
