Ustaz Somad Bertemu Habib Luthfi dan Baiat Tarekat Qodliriyah

Ustaz Abdul Somad sowan ke Habib Luthfi bin Yahya
Sumber :
  • Instagram @ustadzabdulsomad

VIVA – Pendakwah Ustaz Abdul Somad alias UAS menyambangi kediaman Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya yang berada di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat 8 Februari 2019. 

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

Kedatangan Ustaz Somad untuk bersilaturahim dan belakangan disebut berbaiat Thoriqoh (tarekat) Qodliriyah Wa Naqsyandiyah oleh Habib Luthfi yang selaku Rais Am Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Nahdlatul Ulama. 

"Ustadz Abdul Shomad (UAS) ber-baiat thoriqoh Qodliriyah wa Naqsyabandiyah kepada Mursyid, Habib Luthfi bin Yahya (Rois aam JATMAN NU), hari ini di Pekalongan, Jawa Tengah," dikutip dari laman Twitter @nahdlatululama, Sabtu, 9 Februari 2019. 

Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi

Sementara itu, Ustaz Abdul Somad menuturkan melalui akun media sosial membenarkan bahwa dirinya bertemu dengan Habib Luthfi. Pertemuan itu kata UAS, sangat menyejukkan.

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif

"Pohon itu, kalau sudah berbuah, akan ada kalong, ada semut, ada hama, itu baru pohon. Kalau cuma berbunga, belum pohon besar, kalimatnya penuh makna," ujar Ustad Abdul Somad melalui akun Facebook.  

Selain itu akun Instagram UAS @ustadzabdulsomad juga meunggah foto-foto dan caption pertemuannya dengan tokoh ulama senior Habib Luthfi tersebut. 

“1. Alhamdulillah sampai di Semarang, dijemput KH. Anis Maftuhin, KH. DR. Fadholan dan KH. DR. Muhammad Afifuddin

2. Setelah mampir di Pesantren yang dipimpin KH. DR. Fadholan di lingkungan UIN Semarang, perjalanan dilanjutkan ke Pekalongan. Bertemu dengan KH. Arif Hasanul Muna sahabat di Mesir dulu

3. Silaturrahim ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya. Masya Allah, menyejukkan, zahir dan batin

4. Mohon ijazah zikir, doa dan nasihat. Kata-kata beliau penuh hikmah, "Pohon itu, kalau sudah berbuah, akan ada kalong, ada semut, ada hama, itu baru pohon. Kalau cuma berbunga, belum pohon besar", kalimatnya penuh makna

5. Kata beliau, "Lautan itu luas. Ada perahu Qadiriyah yang dibawa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, ada perahu Naqsyabandiyah, tapi lautannya tetap La-ilaha-illallah"

6. Beliau melanjutkan agar tetap menjadi benteng Ahlussunnah Waljama'ah”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya