Seniman Lintas Generasi Beri Dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf

Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Jelang Pemilihan Presiden 17 April 2019 dukungan demi dukungan terus mengalir untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran di Menteng Dibobol Maling

Hari ini, Jokowi-Ma'ruf mendapat dukungan dari seniman lintas generasi, yang menyatakan dukungannya lewat pameran lukisan. Sebut saja, Goenawan Mohamad, Tisna Sanjaya, Nyoman Nuarta, Putu Sutawijaya, Arkiv Vilmansa dan puluhan seniman ternama Tanah Air. 

Mereka bersatu memberikan dukungan melalui acara bertajuk #01 Satu Arah Untuk Satu Indonesia Maju. Acara ini digelar pada Minggu, 10 Februari 2019 di Foyer Ballroom Hotel Pullman, Jakarta Barat.

Ketua TKN Prabowo-Gibran Hadir di Open House Megawati, PDIP Beri Penjelasan Begini

Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir mengatakan, dukungan dari pelukis lintas generasi ini bentuk ekspresi dari para seniman. Tentunya ekspresi dari kegelisahan masyarakat.

Menurut Erick, ekspresi itu tertuang lewat lukisan yang dipamerkan hari ini. Di sana tertuang kegelisahan masyarakat.

Sukses Menangkan Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani Dinilai jadi Tokoh Masa Depan Indonesia

"Kita melihat bahwa tentu ini ekspresi dari para seniman di mana kegelisahan terjadi di masyarakat. Kegelisahan masyarakat ini tentu para seniman bisa membaca dan melihat. Kita lihat tadi banyak sekali lukisan yang menyuarakan kegelisahan itu, mulai dari wajah-wajah masyarakat Indonesia seperti apa, bagaimana tadi kita lihat juga mengenai lingkungan hidup," kata Erick saat pidatonya.

Erick menambahkan, kegelisahan dari masyarakat itu bukan suatu kebohongan, melainkan realitas yang terjadi. Erick yakin dengan semangat persatuan dan gotong-royong, Indonesia akan tetap ada 2045. 

"Kita diberikan Allah SWT suatu anugerah yaitu Indonesia. Dengan segala kemajemukan, kita yakini bersama-sama bisa menjaga amanah itu. Kami yakin 100 tahun lagi (2045) Indonesia tetap ada, karena  kekuatan dari perbedaan, kekuatan dari kemajemukan, tapi didasari oleh Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya