Harimau Sumatera Teror Warga Nagari Unggan

Harimau Sumatera.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

VIVA – Warga di Nagari Unggan, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, beberapa hari belakangan ini dibuat geger dengan kemunculan seekor harimau Sumatera.

Diduga Terkam 2 Warga di Langkat, Harimau yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi

Bahkan, Raja Rimba, julukan bagi Panthera Tigris Sondaica itu diketahui sudah memangsa empat ekor kambing milik warga setempat. 

"Kemunculan harimau Sumatera ini, diketahui pada hari Minggu kemarin. Ada warga yang sempat melihat. Laporan masyarakat, ada empat ekor ternak yang dimangsa," kata Kepala Resor BKSD Wilayah Sijunjung, Zulmi Gusrul, Selasa 12 Februari 2019.

20 Polisi Ikut Perburuan Harimau Sumatera yang Terkam Warga Lampung Barat

Diutarakannya, sebagai bentuk antisipasi, pihaknya sudah menurunkan tim. Bahkan, bersama warga juga sudah melakukan penghalauan dengan teriakan suara agar harimau menjauh dari pemukiman.

Zulmi menjelaskan, dari temuan beberapa jejak diperkirakan harimau Sumatera itu berusia kurang dari dua tahun. Dan, lagi masuk fase belajar berburu. Namun, demikian harus tetap diwaspadai. Mengingat, sewaktu-waktu binatang itu bisa muncul kembali ke pemukiman warga, apabila stok makanan sudah habis.

Sniper hingga Pawang Dikerahkan untuk Buru Harimau yang Tewaskan 2 Warga di Lampung

"Sampai sekarang kondisi masih aman. Sepertinya, harimau itu sudah jauh masuk ke dalam hutan, menjauhi pemukiman warga. Kita akan tetap monitoring dan melakukan penghalauan bersama warga. Karena sifat harimau, jika persediaan makanan sudah tidak ada lagi, maka kembali akan mendekat ke pemukiman warga. Ternak yang jadi sasaran," ujar Zulmi.

Meski demikian, Zulmi menegaskan, pihaknya masih belum akan memasang kamera dan kerangkeng, karena, kondisi masih aman. Namun, apabila bahaya terus mengancam, maka sejumlah upaya dan tindakan akan diambil. Termasuk menangkap, membius, dan mengevakusi harimau tersebut.

"Sampai kini, kita terus memantau kondisi di lapangan. Konflik harimau di Nagari Unggan ini, sejak Desember 2018 lalu, sudah terjadi," tutur Zulmi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya