Minta Bayaran Sebelum Hubungan Badan, PSK Dibunuh

Ilustrasi Pembunuhan
Sumber :
  • Freepik

VIVA - Malang nasib seorang pekerja seks komersial berinisial YS (20 tahun) warga Dusun Sungai Tebal, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi. Dia tewas dibunuh saat menolak berhubungan intim dengan pria hidung belang.

Dilaporkan Hilang, Seorang Pria Ditemukan Tewas Dicor Dalam Rumah di Cimahi

Informasi dihimpun VIVA, korban diketahui bekerja di Kafe Jenggot Merangin didatangi pelaku hidung belang bernama Cikal Anarki (25 tahun), seorang petani yang tinggal di Dusun Sungai Tebal.

Kejadian ini bermula saat pelaku datang ke Kafe Jenggot untuk memuaskan nafsu birahinya. Sesampainya di lokasi, pelaku pun bertemu dengan korban.

Terungkap Motif Suami Bunuh Istri Lalu Timbun Jasad Korban Dalam Rumah di Makassar

Pelaku langsung mengajak korban untuk berhubungan intim. Akan tetapi korban meminta pelaku untuk membayar terlebih dahulu, namun permintaan ini ditolak pelaku.

Lantas pelaku emosi dan langsung menusuk dada serta perut korban menggunakan pisau hingga tewas. Melihat korban tewas, pelaku pun melarikan diri ke dalam kebun.

Jasad Wanita Tinggal Tulang Ditemukan Ditimbun Dalam Rumah di Makassar, Diduga Dibunuh Suami

Warga lain yang melihat kejadian ini sempat ingin menyelamatkan korban, namun belum sempat dibawa ke rumah sakit, korban sudah meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Merangin, Iptu Khairunnas, yang dikonfirmasi membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Senin malam, 11 Februari 2019.

"Iya ada pembunuhan semalam sekitar pukul 21.30 WIB. Saya bersama anggota sudah di lokasi sejak semalam, dari olah kejadian korban ditemukan 10 tusukan," katanya, Selasa, 12 Februari 2019.

Iptu Khairunnas mengatakan saat menyelidiki saksi dan olah tempat kejadian perkara, pelaku akhirnya ditangkap di dalam hutan.

"Pelaku sehari-harinya berprofesi sebagai petani ditangkap di dalam pondok kebun kopi yang berada di kawasan Lembah Masurai," ujar Khairunnas.

Saat ini pelaku sudah berada di Mapolres Merangin dan akan diperiksa lebih dalam lagi.

"Kalau pelaku ditangkap Selasa pagi, 12 Februari 2019 sekitar pukul 06.00 WIB dan sampai sekarang masih dilakukan pemeriksaan," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya