2019, Bakrie Amanah Target Himpun Dana Zakat dan Infak Rp20 Miliar

Ketua Bakrie Amanah Hendrajanto Marta Sakti.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah

VIVA – Yayasan Bakrie Amanah berhasil menghimpun zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat mencapai hampir Rp10 miliar selama 2018.

Bakrie Amanah Focuses on Zakat Charity Distribution during Ramadan

Untuk tahun ini, Bakrie Amanah menargetkan jumlah dana zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun dari masyarakat akan lebih besar lagi dari tahun sebelumnya. "Rp15 miliar hingga Rp20 miliar," ujar Ketua Bakrie Amanah Hendrajanto Marta Sakti di Bakrie Tower, Jalan Rasuna Sahid, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Februari 2019.

Menurut dia, pengumpulan zakat atau sedekah itu dari berbagai sumber muzakki, donatur, para jajaran karyawan Bakrie Group, keluarga Bakrie dan masyarakat umum. Nantinya, dana yang terhimpun itu akan disalurkan ke masyarakat yang lebih membutuhkan, seperti untuk membantu korban bencana alam. 

Bakrie Amanah Maksimalkan Penyaluran Zakat, Anindya Bakrie: Wujudkan Indonesia Makmur Sejahtera 2045

"Kita punya program yang kita sudah rancang, cerdas untuk negeri, sehat untuk negeri, kemitraan untuk negeri, program itu akan terus kita lakukan," ujarnya. 

Tahun lalu, Bakrie Amanah sudah memberikan manfaat lebih dari 100 ribu penerima. Mereka tersebar di seluruh Indonesia. "Terutama yang kemarin ada bencana di Lombok dan Palu itu sudah kita lakukan semua," katanya. 

Sambut Isra Mikraj & HUT 82 Tahun Kelompok Usaha Bakrie, Bakrie Amanah Adakan Kelas Inspirasi

Selain itu, Bakrie Amanah akan membangun Kampung Makmur di daerah yang terkena musibah bencana alam, di Palu, Sulawesi Tengah. 

"Kita ingin menciptakan suatu kampung yang bisa menyatakan dirinya makmur. Makmur itu ya masyarakatnya punya pendidikan, punya kesehatan yang memadai. Di Lombok 200 rumah (sudah dibangun), kami suplai air bersih musala dan masjid, ke depannya kami ingin makmur," ujarnya. 

Ke depannya, Bakrie Amanah akan membentuk lembaga amil zakat bertaraf nasional yang dikelola oleh perusahaan tersebut. "Tidak hanya sebagai laz (lembaga amil zakat), Kelompok Usaha Bakrie, tapi laznas bertaraf nasional," ujarnya. 

Sejauh ini, kata dia, proses administrasi untuk bertaraf nasional ini sedang dalam proses. "Sekarang sudah koordinasi dengan Kementerian Agama, dengan Baznas dokumen sudah kita sampaikan. Kita pembukaan syaratnya harus ada tiga cabang di tiga provinsi. Itu sudah kita lakukan jadi sebentar lagi kita akan mendapatkan status laznas," kata Hendrajanto. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya