Pemerintah Kota Semarang Luncurkan Bus Wisata Si Kuncung

Wali Kota Semarang mendorong kursi roda penyandang difabel menuju Bus Si Kuncung
Sumber :

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi resmi meluncurkan bus tingkat wisata baru yang dinamai si Kuncung, Senin (18/2).

Upayakan Kesejahteraan Petani, Pemkot Semarang Launching Badan Usaha Milik Petani

Bersama si Denok dan si Kenang yang telah lebih dulu beroperasi, si Kuncung akan melayani warga dan wisatawan menuju berbagai destinasi wisata di Kota Semarang secara gratis.

Peluncuran bus yang didukung oleh Djarum Foundation ini langsung dilakukan oleh Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, bertepatan dengan peringatan 3 tahun masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota, Hevearita G. Rahayu, sejak dilantik pada tanggal 17 Februari 2016 lalu.

Hari Pertama Kerja, Hendi Temui Menko Luhut Bahas RUU Pengadaan

“Jadi, si Kuncung ini bus wisata kami yang ketiga. Yang pertama kami beli dengan APBD seharga Rp3,5 miliar, kita beri nama si Kenang. Kemudian, yang kedua merupakan CSR dari CIMB Niaga, kita beri nama si Denok. Dan hari ini, tanpa diduga Denok dan Kenang menjalin hubungan khusus sehingga muncul si Kuncung. Jadi, nanti kalau ada lagi akan kita namai si Genduk,” terang Wali Kota Semarang yang juga merupakan politisi PDI Perjuangan tersebut.

Keberadaan bus wisata ini diharapkan mampu mendorong sektor pariwisata Kota Semarang.

Jalankan Perintah Jokowi, Hendi Buka Layanan Terpadu P3DN di Semarang

“Harapannya dengan kehadiran si Kuncung ini, warga masyarakat baik lokal maupun luar Kota Semarang dapat semakin terfasilitasi dan merasa lebih nyaman jika ingin berwisata di sini. Apalagi bus ini gratis,” pungkas Hendi. 

Lebih lanjut, Hendi menerangkan bahwa bus pariwisata si Kuncung yang baru itu memiliki dimensi yang sama dengan kedua bus sebelumnya, namun dengan mesin yang berbeda.

Pada hari yang sama, dalam upaya mendorong kenyamanan masyarakat untuk menggunakan moda transportasi massal, Hendi juga meresmikan 10 armada baru BRT yang mendukung pelayanan koridor bandara.

Armada bus itu sendiri merupakan bantuan Kementerian Perhubungan dari tahun anggaran 2018 yang kemudian diterima BLU BRT Trans Semarang pada 8 Desember 2018 lalu.

Selanjutnya, 6 armada akan digunakan untuk Pelayanan Koridor Bandara, sedangkan  4 armada lainnya  akan digunakan untuk penambahan armada di koridor 5 rute Meteseh-Bandara.

“Kami terus mendorong transportasi massal yang aman dan nyaman untuk masyarakat. Kepada pengelola BRT, saya minta untuk melakukan penambahan jalur, koridor, dan peningkatan kenyamanan armada bagi masyarakat,” pungkas Hendi.

Ke depan, Hendi juga menegaskan bahwa ia sangat terbuka terhadap kritik dari masyarakat pengguna jasa BRT, baik terkait kualitas armada, kenyamanan BRT, pelayanan kru bis, dan lainnya. 

Secara lebih detail disebutkan bahwa seluruh armada baru tersebut nantinya akan dilengkapi dengan LED, GPS, rig armada (alat komunikasi  pengemudi dengan operator control room).

Untuk pengoperasiannya, ditargetkan dapat dimulai pada 1 Maret mendatang karena harus menjalani proses kelengkapan administrasi dan cek ulang teknis kendaraan terlebih dahulu.

Nantinya, armada-armada itu akan melaju dengan jarak antar armada 10 hingga 15 menit pada kondisi lalu lintas normal, melayani rute Bandara Ahmad Yani-Meteseh mulai pukul 05.30 hingga 17.50 WIB, kemudian dilanjutkan BRT Bandara dengan rute Bandara-Simpang Lima mulai pukul 18.00 hingga 24.00 WIB.

Harga tiket Trans Semarang rute Bandara pun sama, yaitu untuk masyarakat umum Rp3.500 dan untuk pelajar Rp1.000, kecuali hari Minggu dan hari libur nasional.

Sebagai alat pembayaran, selain dapat membayar dengan Go-Pay, pengguna jasa dapat juga memanfaatkan pembayaran non tunai lain seperti E-BRT, BRIZZI, Tapcash, Tcash, dan OVO.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya