Teror Mobil Dibakar, Ganjar: Pelaku Mau Challenge Saya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Muhammad Yasir (Makassar)

VIVA – Dalang di balik aksi teror berantai pembakaran kendaraan di Jawa Tengah, dalam dua bulan terakhir ini, masih misterius. Pemerintah bersama Polri dan TNI, masih berupaya menangkap pelaku yang meresahkan tersebut.

Viral di Media Sosial, Dugaan Aksi Teror dan Premanisme di Qubu Resort Kalbar

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pelaku teror itu hanya ingin menantang dirinya saja. Dugaan itu, lantaran pelaku melakukan teror secara berulang-ulang. 

"Sebenarnya, dia ingin men-challenge saya saja. Itu kalau nda sakit jiwa, kan enggak. Masa merusak sesuatu, kok dengan diulang-ulang gitu," kata Ganjar di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa 19 Februari 2019.

Polda Metro Antisipasi Ancaman Teror Bom Saat Libur Lebaran 2024

"Ya, kayaknya dia menerima pesan-pesan dari televisi dan sedang melakukan in direct dialog dengan saya. Ketika saya sampaikan itu modusnya acak, terjadi antara tengah malam dini hari begitu, ternyata dia lakukan siang hari," ujarnya. 

Ia menduga, pelaku teror tersebut dilakukan oleh orang yang profesional dan terlatih. Dugaan lainnya, pelaku mengarahkan orang lain untuk melakukan teror. "Saya menduga, ini briefing-nya bagus atau pelakunya terlatih. Kalau dia terlatih, dia lakukan sendiri. Kalau tidak, dia memberikan briefing ke orang," ujarnya. 

Rusia Beberkan Jejak Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Moskow, Ungkap Nama Vaily Malyuk

Ganjar menambahkan, "Paling-paling saya menduga, kalau ketangkap, dia akan mengatakan, 'saya iseng', 'saya orang gila', gitu kan. Lihat saja nanti yang terjadi." 

Pelaku Sakit Jiwa

Ganjar juga menyebut pelaku teror misterius itu orang sakit jiwa. Menertawakan aksinya yang meresahkan masyarakat. 

"Pasti mereka ini orang sakit jiwa. Dugaan saya, mereka yang sekarang yang lagi nonton tv melihat itu lagi tertawa," kata Ganjar. 

Menurut Ganjar, orang-orang yang sakit jiwa seperti itu harus dilawan. "Kita tidak boleh takut. Jangan ganggu ketenangan Jawa Tengah, yang selama ini sangat kondusif," ujarnya. 

Berdasarkan catatan polisi, jumlah kasus teror setidaknya terjadi di empat daerah, yakni Kota Semarang, Kendal, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Grobogan. Di Kota Semarang, terjadi 17 kasus pembakaran kendaraan. Di Kendal, ada delapan kasus dan di Kabupaten Semarang, ada satu kasus, serta Grobogan satu kasus. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya