Bangun BLK Pesantren, Jokowi Ingin Ada Santri yang Jadi Bankir

Presiden jokowi deklarasikan hari Santri Nasional.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Presiden Joko Widodo akan menggenjot pembangunan Balai Latihan Kerja atau BLK di pesantren-pesantren. Ada 27 ribu pesantren di Indonesia, maka ia meminta Kementerian Tenaga Kerja bisa membangun lebih banyak setiap tahunnya.

Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban

Targetnya, tahun ini mencapai 1.000 BLK di pesantren-pesantren. Tahun-tahun selanjutnya, harus naik dua kali lipat, mengingat jumlah pesantren yang tidak sedikit. Sementara itu, BLK diharapkan bisa melatih ketrampilan bagi para santri.

Menurut Jokowi, untuk pembangunan fisik saja diperkirakan enam bulan. Setelah itu, para santri akan diberikan pelatihan-pelatihan. Presiden memastikan, BLK jenis apa yang diinginkan santri, tidak akan ada pemaksaan. Tergantung pesantren, mau dilatih mengenai apa.

Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa

"Karena di sini memilih, dari pondok boleh memilih, mau pelatihan untuk IT silahkan, untuk garmen silahkan, untuk industri kreatif silahkan, untuk pengolahan pertanian silahkan. Banyak sekali alternartif yang diberikan dan ponpes memilih," kata Jokowi dalam sabutannya, saat Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BLK Komunitas Tahap I tahun 2019, di Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu 20 Februari 2019.

Setidaknya, BLK yang dibangun di pesantren nantinya bisa link and mach dengan industri-industri yang ada di sekitar pondok. Jokowi juga menyinggung peran dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

Melalui program ini, Jokowi berharap, Kadin bisa mengambil peran agar tenaga-tenaga terlatih di pesantren ini, bisa diberdayakan oleh industri.

"Kerja sama silahkan, itulah Kadin membuka lebar-lebar. Ya, Pak Rosan (Ketua Umum Kadin) ya. Membuka lebar-lebar kerja sama, artinya setelah dilatih ini ada yang menerima nantinya," kata mantan Gubernur DKI itu.

Dia yakin, mesti berbasis pondok pesantren yang identik dengan pembelajaran mengenai agama dan kitab, Jokowi yakin, dengan BLK ini akan lahir SDM terlatih. Tidak hanya mengenai agama, tetapi juga mahir di bidang lain, termasuk menjadi bankir.

"Misalnya IT, bisa diterima di perbankan-perbankan yang kita miliki kenapa tidak? Santri jadi bankir kan boleh, ya kan. Jadi manajer bank syariah bisa, jadi direktur bank syariah kenapa tidak. Itu pelatihannya di sini (BLK)," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya