Slamet Dihabisi Sahabatnya Cuma Gara-gara Sapi

Polisi memeriksa lokasi pembunuhan sadis seorang pria terhadap sahabatnya gara-gara sapi diracun di Malang, Jawa Timur, pada Rabu, 20 Februari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Nahas nasib Slamet Riwansa. Pria berusia 46 tahun itu tewas mengenaskan di tangan sahabatnya sendiri di sebuah ladang di Kota Malang, Jawa Timur. Penyebabnya cuma gara-gara seekor sapi.

3.000 Ekor Sapi Hidup Impor Masuk RI untuk Ramadhan dan Lebaran

Slamet dibunuh dengan keji oleh SR (56) karena tersangka pelaku mencurigai karibnya itu meracuni sapi ternak miliknya dua pekan lalu. SR kala itu gelap mata dan tanpa pikir panjang membacok korban hingga tewas. Dia lantas menyerahkan diri ke polisi.

Menurut polisi, berdasarkan pemeriksaan SR, si pelaku mendatangi korban dengan amarah dan membawa sebilah celurit sepanjang 50 sentimeter. SR langsung menyabetkan celurit ke bagian depan dan belakang wajah korban. Seketika itu korban tergeletak dan tewas di lokasi.

Harga Daging Sapi Tembus Rp 180 Ribu Per Kg Jelang Ramadhan

Pelaku dan korban sebenarnya merupakan sahabat baik. Pengakuan itu didapat dari keterangan warga sekitar. Keduanya sama-sama bekerja di pabrik rumahan pembuatan batu bata dan kayu bakar. Di tempat kerja itulah pelaku menghabisi nyawa korban.

"Sahabat baik tapi karena sapinya diracun, ya, jengkel, akhirnya ini dibacok. Latar belakang keduanya, pekerjaannya di pembuatan batu bata dan kayu bakar. Kebetulan pelaku juga peternak sapi," kata Kepolisian Sektor Kedungkandang, Komisaris Polisi Suko Wahyudi, dalam konferensi pers di kantornya pada Rabu, 20 Februari 2019.

Pembunuhan Sadis Cinta Segitiga yang Diotaki Caleg DPR, Devara Merengek Minta Indriana Dibunuh

Polisi memperlihatkan seorang pria tersangka pembunuh sahabatnya gara-gara merac

Polisi memastikan bahwa kasus itu adalah murni pembunuhan tunggal, bukan carok atau pertarungan duel menggunakan celurit. Karena itu SR dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman pidana penjara 10 tahun.

SR mengaku jengkel karena sapinya diracun oleh korban. Dia menuduh bahwa sahabatnya itulah yang meracuni sapinya berdasarkan bukti dari dokter hewan dan pengakuan beberapa warga yang melihat aksi korban.

"Jumat itu diracun, Sabtu-nya mati--dua minggu lalu. Saya bawa ke dokter hewan, memang mati diracun, terus ada yang bilang korban yang meracun sapi. Ketemu langsung saya bacok di depan dan belakang. Terus saya menyerahkan diri ke Polsek Kedungkandang," kata SR. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya