- Aljazeera.com
VIVA – Anggota DPR RI Ahmad Sahroni meminta Satgas Antimafia Bola mengusut tuntas masalah yang ada di persepakbolaan Indonesia. Dia yakin polisi bisa membenahi kasus ini dari orang yang tidak bertanggungjawab.
"Ini momentum baik untuk memberangus mafia-mafia itu. Puluhan tahun persepakbolaan kita jalan di tempat karena keserakahan sekelompok orang," kata Sahroni di Jakarta, Jumat 22 Februari 2019.
Sahroni yang juga anggota Komisi III DPR ini menyebut mafia bola yang selama ini bermain di tanah air bekerja secara sistemik dengan dukungan oknum-oknum di lingkungan PSSI.
"Logikanya mafia-mafia bola itu tidak bisa beraksi tanpa ada 'restu' dari oknum-oknum PSSI, entah di level daerah maupun pusat," kata dia.
Penegakan hukum menurut Sahroni juga harus mempertimbangkan rasa keadilan dari ratusan juta pencinta sepakbola tanah air, mengingat olahraga kulit bundar ini paling digandrungi masyarakat Indonesia.
"Bayangkan doa dan harapan ratusan juta penduduk itu selalu dipupus oleh mafia-mafia yang tidak bertanggungjawab. Rasa keadilan masyarakat itu harus menjadi pelecut penegak hukum menuntaskan kasus ini," ucap politisi NasDem ini.
Sebelumnya, Ketua Satgas Antimafia Bola Brigjen Hendro Pandowo mengatakan telah menetapkan 15 tersangka pengaturan skor, termasuk Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono. (mus)
Ada Sosok Mencurigakan saat Pertandingan Persik Vs Bhayangkara FC
Satgas Antimafia Bola telah menerima laporan dari Persik Kediri tentang adanya dugaan pengaturan skor.
