Lantik Tiga Ketua PMI di Sulawesi, JK Ingatkan soal Persediaan Darah

Wakil Presiden Jusuf Kalla lantik pengurus PMI di Sulawesi.
Sumber :
  • M Yasir/VIVA.co.id

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan para pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) untuk selalu membantu tanpa diskriminasi dan senantiasa mandiri serta tetap siaga, khususnya dalam hal kesiapsiagaan terhadap bencana alam. 

JK Ingatkan Umat Introspeksi Diri Sambut Ramadhan

Demikian pesan Wapres Kalla saat melantik Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara masa bakti 2018-2023. Pelantikan serentak itu dilaksanakan di Hotel Claro Makassar, Minggu 24 Februari 2019.

Menurut JK, selain sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia juga rentan dengan bencana. “Dalam lima bulan terakhir saja ada gempa di NTB, gempa dan tsunami di Sulteng, tsunami di Banten, banjir di Sulawesi Selatan, ada begitu banyak tanah longsor di Jawa, semua itu memberikan kita kesiapsiagaan," ujar JK.

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk Dalam Sejarah di Indonesia

Dalam hal kesigapan hadapi bencana, JK memaparkan PMI sudah memiliki sistem yang berjalan dengan baik. Contohnya, PMI kini punya gudang logistik di enam daerah. Logistik itu bisa segera disalurkan di saat terjadi bencana. 

"Ada di Banten, Semarang, Gersik, Makassar, Banjarmasin dan di Padang. Kalau dibutuhkan, tentu kita akan segera menyalurkan," tuturnya.

JK Sebut RI Bayar Cicilan Utang Sampai Rp 1.000 Triliun per Tahun, Ini Respons Sri Mulyani

Selain siap siaga terhadap bencana, PMI juga harus melaksanakan tugasnya dalam hal pemenuhan stok darah. Tugas yang dianggapnya tak mudah, sebab Indonesia memiliki ratusan juta penduduk.

"Memang tugas kita besar, karena kita punya penduduk yang besar. Contohnya, donor darah itu baru bisa sempurna kalau kita bisa mendapatkan dua persen dari jumlah penduduk, dua persen kantong. Jadi penduduk 260 juta, berarti kita harus siap sedia untuk unit darah sampai dengan 5 juta kantong," kata JK. 

"Ini semua sudah 97 persen kita penuhi. Masih ada 2 sampai 3 persen yang dipenuhi keluarga masing-masing. Tapi ini juga merupakan suatu semangat," sambungnya. 

Saat melantik para pengurus PMI untuk tiga provinsi sekaligus, JK mengakui proses pelantikan serentak itu baru pertama kali dilaksanakan.

"Memang ini pertama kalinya kita melantik secara bersamaan untuk beberapa daerah. Karena di Indonesia Timur ini, tidak mau dilantik kalau bukan saya yang lantik. Tidak mau kalau hanya Sekjen," ungkap Ketua Umum PMI itu. 

Para  pengurus PMI yang dilantik yakni Ketua PMI Sulawesi Selatan, Ichsan Yasin Limpo beserta jajaranya, Ketua PMI Sulawesi Barat, Enny Angraeni, dan Ketua PMI Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Saleh. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya