Nonton Final Piala U-22 Bareng Istri, Ma'ruf Sempat Tegang

Ma'ruf Amin dan istri nobar final Piala AFF U-22
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin turut menyaksikan laga final 'Garuda Muda' menghadapi Thailand di Piala AFF U-22 2019.

Piala AFF Ganti Nama, Catat Tanggalnya! Timnas Indonesia Pecah Telur Tahun Ini?

Ma'ruf nonton bareng bersama puluhan santri dan jajaran tim kampanye yang ikut dalam perjalanan safarinya di Jawa Barat.

Usai menonton, Ma'ruf memuji penampilan anak asuhan Indra Sjafri yang mampu menjuarai kompetisi dengan skor 2-1.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Saya ucapkan selamat atas kemenangan pertandingan malam ini mengalahkan Thailand di final. Semoga prestasi ini dapat kita pertahankan dan kita tingkatkan sehingga persepakbolaan Indonesia di masa depan akan lebih baik," kata Ma'ruf seusai nonton bareng di Rumah Singgah, Banjar, Jawa Barat, dalam keterangan tertulisnya, Selasa malam, 26 Februari 2019.

Ma'ruf didampingi sang istri, Wury Estu Handayani. Berbeda dengan Ma'ruf, Nyai Wury lebih ekspresif saat menonton laga final.

Alasan Pelatih Timnas Australia Mau Ikut Piala AFF

Ma'ruf mengaku sempat tegang gawang Timnas Indonesia kebobolan pertama. Namun skor akhir membuatnya lega, Indonesia untuk pertama kalinya menjuarai kompetisi kelompok umur itu.

"Ya teganglah karena memang belum pernah menang, masak kalah terus, tapi ujungnya semua lega. Lega, ini sesuatu yang sebelumnya belum dapat kita raih ya," kata dia.

"Itu kita syukuri karena kita sudah mulai masuk jalur kemenangan," tambahnya.

Ma'ruf mengaku senang Indonesia juara di tengah masalah yang membelit organsiasi PSSI. Sebagai pecinta sepak bola, ia berharap, masalah cepat selesai dan olah raga yang menjadi favorit jutaan masyarakat itu terus mencetak prestasi.

"Karena itu mafia bola itu harus kita kikis habis. Supaya prospek persepakbolaan kita menjadi lebih baik ke depan. Makanya hambatan-hambatan yang sifatnya teknis, psikologis, hambatan organisatoris, itu harus dihilangkan semua. Ke depan kita optimis sepakbola kita akan baik," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya