Dua Anak Kuli Bangunan ini Kuliah di Perguruan Tinggi Ternama

Uu Sunarya menyekolahkan anaknya ke PT meski hanya kuli bangunan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat (Garut)

VIVA – Kemiskinan bukan menjadi halangan untuk bisa menyekolahkan anak. Uu Sunarya (49) warga Kampung Cintarakyat, Desa Cintarakyat, Kecamaran Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, misalnya. Walaupun kesehariannya sebagai kuli bangunan, tetapi mampu menyekolahkan dua anaknya hingga ke perguruan tinggi.

Ribuan Warga India Antre Lamar Kerja jadi Kuli Bangunan di Israel, Gajinya Rp28 Juta Perbulan

Kedua anak Uu yaitu Gina Sabila (21) kini berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat. Sedangkan buah hati keduanya Rifky Hafid (19) saat ini kuliah di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat.

Sejak usia muda, Uu sudah menjadi buruh kuli bangunan di wilayah Kecamatan Samarang, Garut. Penghasilan ayah empat anak ini jika diukur dengan biaya untuk menyekolahkan anak-anaknya sangat jauh dari cukup.

Bareskrim Bongkar Kasus Perdagangan Orang, Modusnya Jadi Kuli Bangunan di Malaysia

"Sebenarnya berat, penghasilan saya paling untuk kebutuhan sehari-hari saja, tapi memang saya sangat ingin anak-anak saya sekolah yang tinggi," ujarnya, Rabu, 27 Februari 2019.

Sebagai tulang punggung keluarga, Uu tak pernah patah semangat. Setiap rupiah yang dihasilkan, ia sisihkan untuk biaya sekolah buah hatinya. Hal yang membuat Uu begitu semangat karena anaknya termasuk anak berprestasi.

Viral Kuli Bangunan Dipaksa Lepas Baju Persib Bandung, Pelaku Akhirnya Minta Maaf

"Sejak duduk di bangku SMA, dua anak saya itu memang berprestasi. Gina pernah jadi juara umum nilai UN se-Garut pada tahun 2016, adiknya Rifky juga sama," ujarnya. 

Uu dan istrinya Diah (47) mengatakan, Gina mengambil jurusan Farmasi di ITB, sementara Rifky kuliah di jurusan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara di Unpad. Keduanya bersekolah berkat beasiswa bidik misi. "Ya, walaupun dapat beasiswa tetapi untuk kebutuhan hari-hari tanggungan kami sebagai orangtua," kata Uu.

Uu dan istrinya kerap berpuasa seharian agar anaknya memiliki bekal selama hidup indekos di lingkungan kampus. "Keduanya indekos, lumayan juga kami harus memikirkan biaya sehari-harinya," ujarnya.

Uu hanya berharap agar kedua anaknya itu sukses, tidak seperti ayahnya yang hanya seorang kuli bangunan. Selain Gina dan Rifky, dua adiknya yakni Firya Nabila (16) dan Fariha Maulida (14), kini masih duduk di bangku SMA favorit di Garut, yakni SMAN 15. "Saya juga ingin dua anak saya yang masih SMA mengikuti jejak kakaknya masuk perguruan tinggi," ujarnya. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya