- BMKG
VIVA – KM Formosa 12 yang sebelumnya dikabarkan hilang kontak, kini dilaporkan tenggelam. Kapal tersebut diperkirakan tenggalam di Perairan Pulau Pini, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, pada Selasa pagi, 5 Maret 2019, sekitar Pukul 06.00 WIB. Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian dan evakuasi 20 anak buah kapal (ABK) ?
"Basarnas yang menerima laporan tersebut langsung berkoordinasi dengan Lanal Nias dan menerjunkan I SRU Personil Pos SAR Nias dibantu dengan Kapal Patkamla Lanas NIAS 1 Unit, Rescue Carrier 1 Unir, GPS 1 Unit, Peralatan Water Rescue 1 Unit, dan LCR + OBM 40 PK 1 Unit," ujar Koordinator Pos SAR Nias Tonggor Gultom, kepada wartawan, Selasa sore, 5 Maret 2019.
Tonggor menjelaskan kapal nelayan tersebut, berangkat dari Perairan Kota Sibolga, Sabtu siang, 2 Maret 2019, sekitar Pukul 11.00 WIB untuk melakukan penangkapan ikan.? Saat berada di perairan Pulau Lambak, Kabupaten Nias Selatan, terjadi hujan disertai angin kencang. Akibatnya, ombak tinggi mencapai 2-3 meter.
"Salah seorang awak KM Metal 11 yang melihat pada saat kejadian menuturkan, KM Formosa 12 mengalami kebocoran kapal dan hampir tenggelam sehingga membutuhkan bantuan SAR," tutur Tonggor.
Ia mengungkapkan metode pencarian dilakukan dengan cara menyisir titik terakhir posisi kapal. Termasuk pencarian melibatkan TNI/Polri, Nelayan dan Masyarakat setempat. “Kapal Nelayan, mengangkut 20 ABK," ucap Tonggor.
Berikut 20 ABK ?KM Formosa 12 Yang Tenggelam di Perairan Kabupaten Nias Selatan:
?1. Sunaidi Situmorang (Nakhoda)
2. Ramlan Sianipar
3. Paung Manalu
4. Budi Sianipar
5. Charles Purba
6. Dharmawansyah Sipahutar
7. Parman Manullang
8. Jansen T Nainggolan
9. Peres Manurung
10. Hendry Hot Situmorang
11. Sapruddin Hutagalung
12. Hendri P Hutagalung
13. Joriman Nainggolan
14. Kajel H Nainggolan
15. Jumaidi Gulo
16. Anto Hutabarat
17. Candra Silaban
18. Glen Chandra Panggabean
19. Gusti Silitonga
20. M Arifin Sitinjak
Imbas Kematian Siswa Diduga Dianiaya, Kepala Sekolah SMKN 1 Nias Selatan Dibebastugaskan
"Sanksi sementara terhadap kepala sekolah, kami memberikan sanksi sesuai dengan aturan. Saat ini, proses pembelajaran berlangsung tanpa kepala sekolah (dibebastugaskan).
