NU Kecam Penembakan Masjid di Selandia Baru: Dunia Layak Mengutuknya
- Dokumentasi NU
VIVA – Nahdlatul Ulama mengecam penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru. Aksi keji yang menewaskan 27 orang itu, menurut NU, jelas tidak berperikemanusiaan.
Sejauh ini memang otoritas Selandia Baru belum mengumumkan identitas pelaku penyerangan. Namun, bagi NU, siapa pun dan apa pun motifnya, itu jelas tindakan biadab.
"Tindakan yang bukan hanya sangat tidak berperikemanusiaan dan jauh dari nilai agama, namun juga jauh dari akal sehat manusia itu sendiri. Dunia layak mengutuknya," kata Robikin Emhas, Ketua Pengurus Besar NU, melalui keterangan tertulisnya kepada VIVA pada Jumat, 15 Maret 2019.
NU berharap pemerintah dan aparat keamanan Selandia Baru dapat segera memulihkan situasi agar masyarakat di sana merasa aman lagi. Penting juga daripada itu ialah aparat harus menangkap pelakunya dalam keadaan hidup. "... sehingga diperoleh keterangan memadai siapa dan apa motifnya serta dapat diseret ke pengadilan untuk dimintai pertanggung jawaban."
Penembakan di dua masjid di Christchurch terjadi pada Jumat siang waktu setempat, menjelang waktu salat berjemaah Jumat. Disebutkan sudah 27 orang korban tewas akibat aksi brutal tersebut sebagaimana diberitakan media-media lokal.
Polisi menahan sedikitnya empat orang dan diduga masih memburu terduga pelaku lain sebagaimana dilansir laman CNN Amerika Serikat. Tersangka pelaku itu ialah tiga orang pria dan satu orang wanita.
Namun, polisi menyatakan masih ada kemungkinan jumlah korban bertambah. Tak dijelaskan rinci jikalau korban tewas ada yang termasuk pelaku. (ren)