Logo timesindonesia

Cuaca Buruk, Petani Cabai Terancam Gagal Panen

Petani cabai saat berada di lahan tanamannya.(foto/akhmad syafii/TIMES Indonesia)
Petani cabai saat berada di lahan tanamannya.(foto/akhmad syafii/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Cuaca buruk yang terjadi sejak awal tahun hingga kini membuat para petani di Pamekasan, mengalami gagal panen. Sebab tanaman cabai milik petani yang kini mulai memasuki masa panen banyak yang mati.

Harga cabai merah atau rawet besar di tingkat petani saat ini berada di kisaran Rp 4.500 per kilogram.

Mistiyah (45) salah satu petani cabai di Dusun Songai Rajah, Desa Bujur Timur mengaku resah dengan kondisi tanaman cabainya, yang kini tengah memasuki masa panen. Cabai rusak lantaran curah hujan yang masih tinggi, sejak awal tahun hingga hari ini.

Sebab, hampir satu hektare tanaman cabai milik dirinya mengalami kerusakan mulaiĀ  rusak, rontok dan mati.

"Mongkin karena akibat terlalu banyak air menyebabkan akar tanaman menjadi busuk, hingga akhirnya rontok dan mati" keluh petani. Jumat (15/3/2019).

Melihat kondisi ini, dipastikan para petani cabai terancam gagal panen. Sebab satu per satu tanaman layu dan mati, sehingga dirinya mengalami kerugian.

"Sekarang petani banyak yang gagal panen, karena cuaca buruk yang terjadi di musim hujan ini. Padahal biaya perawatan cabai sangat mahal," ujarnya.(*)