Keluarga Besar Ponpes Terpukul Isu Fatwa Kiamat Sudah Dekat

Muhammad Romli alias Gus Romli, pemimpin Pesantren Miftahul Falahil Mubtadiin di Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Isu tentang Pondok Pesantren Miftahul Falahil Mubtadiin di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kasembon, Kabupaten Malang, melakukan ajaran menyimpang dan mengeluarkan fatwa kiamat sudah dekat membuat keluarga besar ponpes terpukul.

Wamen ATR/BPN Serahkan Sertifikasi Tanah Pondok Pesantren Keluarga Amrozi

"Fitnah hoax yang menimpa keluarga saya di Ponpes ini jelas terbukti fitnah untuk Gus Romli, pada khususnya keluarga besar ponpes. Karena sudah diklarifikasi," ujar Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Gus Reza Ahmad Zahid, Sabtu, 16 Maret 2019.

Dia menambahkan, "Saya sendiri sebagai adik ipar Gus Romli sudah bertabayun tentang berita yang beredar. Allhamdulilah beliau memberikan penjelasan bahwa semua itu tidak benar."

Bangunkan Sahur Gunakan Suara Tak Pantas Remaja Masjid dan Santri di Tangerang Ribut

Sebelumnya, pengasuh ponpes Gus Muhammad Romli difitnah mengeluarkan fatwa kiamat sudah dekat. Jemaah disebut-sebut disuruh menjual seluruh aset untuk persiapan menghadapi kiamat serta berbondong-bondong hijrah ke Malang. Namun, kabar itu telah dibantah oleh pihak ponpes.

Terkait masalah tanda-tanda kiamat yang tersebar di media, menurut dia, sebenarnya sudah tahu dalam pengajian dimana pun pasti dipaparkan tanda-tanda kiamat. "Dan itu tidak ada masalah. Yang jadi masalah ini dijadikan hal yang spesifik pada akhirnya mencuat proses gagal paham dari para jemaah ketika dia mendapatkan pelajaran pengajian dari Gus Romli itu sendiri," ujar Gus Reza.

Begini Bengisnya AB dan R Aniaya Santri di Jambi hingga Tewas

Keluarga besar menilai ada pihak yang sengaja memelintir isu fatwa kiamat sudah dekat. Pihak PWNU Jatim pun telah melakukan kajian di ponpes Miftahul Falahil Mubtadiin. Hasilnya tidak ada ajaran yang menyimpang atau ajaran yang merujuk ke fatwa kiamat sudah dekat.

"Lebih parah lagi dipelintir bahwa jemaah harus menjual aset dan kemudian diberikan ke ponpes. Sudah saya klarifikasi ke Gus Romli ternyata tidak benar seperti itu," ujarnya. 

Sejauh ini dari PWNU, menurut dia, tidak ada kajian yang membahas isu fatwa kiamat sudah dekat. ?Ini karena gagal paham atau salah paham jadi tidak perlu dibawa ke sidang rapat NU," ujar Gus Reza.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya