Banjir dan Longsor di Imogiri Yogya, Dua Orang Tewas

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana
Sumber :
  • VIVA / Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA – Hujan sepanjang hari yang mengguyur wilayah DIY pada Minggu 17 Maret 2019 menyebabkan peningkatan volume air hingga menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik. Banjir dan tanah longsor ini menyebabkan dua orang meninggal dunia dan dua orang dilaporkan hilang karena tertimbun longsor.

Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Tasikmalaya Terendam Banjir

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, wilayah terdampak banjir dan tanah longsor paling parah ada di Kabupaten Bantul yaitu di Kecamatan Imogiri dan Kecamatan Pundong.

"Ada dua orang yang dilaporkan meninggal dunia. Satu orang karena banjir dan satu orang karena tanah longsor," ujar Biwara di Kantor Pusdalops DIY, Senin 18 Maret 2019.

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Biwara merinci korban meninggal atas nama Painem umur 70 tahun warga Numpikan RT 07, RW 14, Karangtengah, Imogiri. Korban ditemukan warga di rumahnya yang terendam banjir.

Sedangkan korban kedua adalah Sudiatmojo (80) warga Pajimatan, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Korban meninggal karena rumahnya tertimbun longsor.

Bangunan Sekolah di Kolaka Roboh Ditimpa Tanah Longsor, 2 Ruang Kelas Porak-Poranda

"Selain dua korban meninggal dunia, adapula dua orang yang dilaporkan hilang. Diduga kedua orang itu tertimbun longsor di Kedung Guweng, Imogiri. Saat ini masih kita lakukan evakuasi," kata Biwara.

Biwara menambahkan, pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap kerusakan yang terjadi paska banjir dan tanah longsor. Pendataan ini dilakukan untuk mengetahui dampak yang terjadi dari banjir dan tanah longsor.

"Semalam kita fokus pada evakuasi warga. Saat ini pendataan terus dilakukan," ucap Biwara. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya