Pengeboran Minyak Ilegal Makin Marak di Jambi

Aktivitas penambangan ilegal di Jambi
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA – Meski sudah berkali-kali tambang minyak ilegal meledak di kawasan Kecamatan Bajubang kabupaten Batanghari, Jambi, hingga memakan korban jiwa, namun para penambang tetap saja melakukan aktivitas tambang ilegal.

Garap Areal Kuburan, Sejumlah Alat Tambang Emas Ilegal Dibakar Massa

Sebelumnya, pihak Pertamina Jambi Asset 1 PR Jambi, melakukan penutupan sebanyak 35 sumur minyak ilegal yang dikawal langsung oleh pihak aparat dan pemerintah setempat. Namun, itu tidak memberi efek jera terhadap para penambang.

VIVA melakukan pemantauan, tepat di Desa Pompa Air, Kacamatan Bajubang. Tampak aktivitas pengeboran tambang minyak ilegal, beroperasi tidak jauh dari tepi jalan menuju desa lainnya. Hanya saja, pemerintah setempat seakan tutup mata melihat aktivitas tambang tersebut.

Kebijakan Negara Tak Tegas Tindak Tambang Ilegal Disorot

Dari pantauan, tampak tambang minyak terlihat luas terbentang di perbukitan yang dikelilingi perkebunan sawit masyarakat. Selain itu, dari tepi jalan puluhan tambang minyak yang sedang “dikerjakan” oleh para pekerja tambang.

Diperkirakan, ada puluhan lubang tambang minyak. Tiap lubang tambang juga terlihat tertutup tenda, guna melindungi dari terik matahari.

Tewaskan 23 Orang di Venezuela, Tambang Emas yang Hancur Ternyata Tambang Illegal

Begitu juga, mesin tambang kedengaran berisik saat menyedot minyak pakai selang pipa dari dalam lubang tambang. Setelah mendapatkan minyak, kemudian disalurkan langsung pakai pipa panjang ke dalam tangki air yang sudah disiapkan di dalam mobil pick-up.

Aktivitas pertambangan ilegal juga terlihat di tepi jalan Desa Pompa Air Kacamatan Bajubang, Jambi. Para pekerja, sedang mengisi minyak tambang ilegal ke dalam tangki air. Setelah minyak diisi, bergiliran mobil tampak berbaris membawa minyak hasil tambang mereka secara bersamaan ke tempat pemesan minyak yang belum diketahui tempatnya.

Hingga kini, Kapolres Batanghari Jambi, AKBP Mohammad Santoso, belum memberi tanggapan mengenai penambangan minyak ilegal di Desa Pompa Air.

Pertamina Jambi Asset 1 PR and Government Relation Assistant Manager, Andrew menyebutkan, Desa Pompa Air bukan daerah operasi Pertamina. Kalau misal itu lahan-lahan masyarakat, kemudian akan menjadi lahan operasi Pertamina, maka akan dibuat lagi proses pembebasan lokasi. “Kalau sudah ada pembebasan lahan ke Pertamina, tutup tambang," katanya.

Andrew menyebutkan, tahun lalu ada oknum masyarakat datang ke kawasan Pertamina. Namun, dari pihak Pertamina, saat ini juga kompleks Pertamina Bajubang sudah dipasang rambu-rambu Pertamina.

"Kalaupun banyak mobil minyak ilegal lewat tidak masuk ke kawasan Pertamina, namun ada jalan di pertigaan jalan mereka lewat," katanya, Selasa 19 Maret 2019.

Andrew mengatakan, anggota Pertamina Bajubang juga selalu patroli di sumur minyak Pertamina, namun sampai saat ini tidak ada menemukan mobil minyak ilegal lewat. "Bila anggota kita bermain minyak ilegal, kita akan tindak tegas," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya